Bagikan:

JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Supratman Andi Agtas mengaku tidak mengetahui soal kabar dirinya bakal masuk ke Kabinet Indonesia Maju menggantikan Yasonna H. Laoly sebagai Menteri Hukum dan HAM. 

"Waduh, saya belum tau sama sekali. Sama sekali belum tau," ujar Supratman, Kamis, 15 Agustus.

Bahkan, mantan Ketua Baleg DPR itu mengaku belum mendengar informasi tersebut. 

"Belum. Saya belum tahu sama sekali, benar-benar nggak tahu," katanya. 

Supratman mengatakan, rotasi pada pucuk pimpinan Baleg DPR sebelumnya lantaran dalam rangka penyegaran. Bukan karena dirinya akan ditunjuk menjadi menteri. 

"Kalau di Baleg ya sudah seperti itu. Kalau kita di fraksi Partai Gerindra pokoknya ditempatkan di manapun atau diberi kepercayaan kita jalankan. Tapi kalau soal kabinet sama sekali belum tau," katanya. 

Legislator dapil Sulawesi Tengah itu pun mengungkapkan, belum ada pembicaraan sama sekali dari DPP Gerindra kepada dirinya mengenai jabatan menteri. 

"Nggak ada sama sekali. Kalau saya sama sekali belum ada kabar sama sekali," katanya. 

Kendati demikian, Supratman menyatakan siap jika dirinya ditugaskan Ketua Umum sekaligus Presiden Terpilih, Prabowo Subianto untuk menjadi pembantu Presiden Joko Widodo. 

"Gerindra ditugaskan di manapun gitu. Tapi belum ada ya, belum ada sampai sekarang," katanya. 

Sebelumnya beredar kabar ada empat menteri yang akan diganti atau kena reshuffle Jokowi. Keempatnya yakni Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, serta Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Sejumlah nama juga dikabarkan akan menggantikan posisi empat orang tersebut. Kader Partai Gerindra Supratman Andi Agtas disebut-sebut akan menjadi Menkumham menggantikan pos yang ditinggalkan kader PDI-P, Yasonna Laoly. 

Sedangkan Bahlil Lahadalia disebut akan menjabat Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif. Sementara, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Roslan P Roeslani juga dikabarkan akan menggantikan posisi Bahlil sebagai menteri investasi.

Kemudian Sekjen PSI yang juga Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni disebut akan mengisi pos menteri LHK menggantikan kader NasDem, Siti Nurbaya.