Bagikan:

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa berkekuatan 5,2 magnitudo mengguncang Lebak, Banten, Kamis 15 Agustus dini hari.

Getaran gempa dirasakan beberapa saat di Kabupaten Cianjur, Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kota Bogor dan Garut.

Dalam peringatan dini yang diekspose melalui sistem aplikasi infoBMKG di Jakarta, Kamis, dilaporkan pusat gempa terletak di laut pada kedalaman 10 kilometer dengan koordinat 7.70 LS,106.08 BT atau berjarak 87 kilometer dari arah barat daya Kecamatan Bayah, Lebak, Banten.

Getaran gempa pada pukul 00.55 WIB itu dilaporkan sampai ke Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang berjarak 94 kilometer dari pusat gempa berdasarkan analisa sementara seismologis BMKG.

Gempa tersebut dinyatakan tidak berpotensi tsunami.

Namun masyarakat diimbau waspada seraya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sampai hasil analisis peristiwa menyeluruh dilaporkan oleh BMKG.

Hasil analisis tersebut biasa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

BMKG kemudian kembali mendeteksi adanya satu aktivitas gempa bumi susulan yang berkekuatan 3,5 magnitudo pada pukul 01.30 WIB.

Titik episentrum gempa terdeteksi berada di laut dengan koordinat 7,70° LS ; 106,08° BT, atau pada jarak 95 kilometer arah barat daya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang berkedalaman 25 kilometer.

Getaran gempa dirasakan beberapa saat di Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Kabupaten Bandung dengan skala intensitas III MMI. Kemudian, Kota Bogor dan Garut dengan skala intensitas II MMI.

Menurut Daryono, berdasarkan hasil analisis menunjukkan, rangkaian gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser.

BMKG belum mendapatkan laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan. Meski demikian, Daryono memastikan bahwa berdasarkan hasil analisis pemodelan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.