Bagikan:

JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sedang mempertimbangkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai kandidat calon gubernur dalam perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta. 

Menurut Ketua DPP PDIP Said Abdullah, Ahok memiliki potensi untuk mengalahkan Anies Baswedan yang sudah mendeklarasikan diri untuk bertarung dalam Pilgub Jakarta.

"Jika dipertimbangkan, tentu saja Ahok menjadi salah satu pilihan. Sebagai Ketua DPP bidang perekonomian, kepemimpinan Ahok selama menjabat di DKI Jakarta terbukti berhasil. Jika DPP PDI Perjuangan memutuskan untuk mengusung Ahok, maka persaingan akan semakin sengit," ungkap Said, Rabu 17 Juli.

Said menambahkan, Ahok memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilgub Jakarta, termasuk melawan Anies Baswedan. Meski Ahok belum mendeklarasikan diri, elektabilitasnya dinilai cukup tinggi dan bersaing ketat dengan Anies.

"Dari hasil survei (Litbang Kompas), saat ini yang sudah mendeklarasikan diri adalah Anies Baswedan, yang wajar mendapatkan perhatian tinggi dari media dan publik. Menariknya, Ahok belum mendeklarasikan diri juga menunjukkan elektabilitas yang signifikan, bahkan mendekati Anies," jelasnya.

Said menegaskan, tidak ada yang salah apabila PDIP mempertimbangkan Ahok sebagai kandidat. Ia yakin Ahok adalah salah satu calon kepala daerah yang dapat mengalahkan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.

"Jakarta adalah etalase bagi DPP. Semua perhatian tertuju ke Jakarta, dan daya tariknya luar biasa. Dengan elektabilitas yang mengesankan, Ahok berpotensi untuk mengalahkan Anies," tambah Said.

Namun, Said menekankan PDIP belum memutuskan siapa yang akan diusung di Pilgub Jakarta. Keputusan tersebut akan dibahas dalam rapat DPP yang dipimpin oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Dalam waktu dekat, karena tinggal 49 hari menjelang pemilihan. DPP terus memantau perkembangan di 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi, termasuk kontestasi di Jakarta," tutup Said.