Bagikan:

TANJUNG SELOR - Kaltara membutuhkan investasi karena investasi akan terus tumbuh juga akan mendatangkan penerimaan negara dan juga penerimaan daerah. 

Penata kelola Ahli Muda Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara, Rahman Putrayani, mengatakan masuknya investasi ini akan membantu meningkatkan perekonomian termasuk menyerap tenaga kerja yang ada di Bumi Benuanta sebutan Kaltara.

“Investasi yang masuk saat ini mulai banyak menyerap tenaga kerja, khususnya pada sektor energy dan manufaktur, proyeksi kita dari 2 sektor ini akan menyerap sekitar 7 hingga 8 ribu tenaga kerja,” kata Rahman, Rabu 17 Juli.

Rahman mengungkapkan, pada sektor bidang energi. terdapat dua proyek besar yang sedang berjalan di Kaltara, seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) baik Sungai Kayan dan Sungai Mentarang. 

Kemudian,  di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Kabupaten Bulungan saat ini sudah menyerap tenaga kerja hampir 5.200 orang, di Tarakan juga ada industri bubur kertas oleh PT. Phoenix Resources International (PRI) yang akan menyerap tenaga kerja sebanyak 800 orang pada tahap 1 ini.

"Potensi penyerapan tenaga kerja akan terus berkembang dan Pemprov Kaltara akan berupaya mendorong pengembangan di sektor pertanian, perikanan dan manufaktur," ujarnya.

“Ketiga sektor ini sangat besar peluang untuk penyerapan tenaga kerja, dalam waktu dekat kita juga akan segera masuk investor untuk pengembangan kawasan pertanian di Bulungan, kemarin sudah bersurat resmi ke kita melalui gubernur,” papar dia.