Bagikan:

JAKARTA - Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Grace Natalie, menepis kritikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat yang menyebut pemindahan ibu kota Negara (IKN) merupakan kebijakan yang tergesa-gesa.  

Mengantisipasi informasi menyesatkan, Grace mempersilakan Djarot datang ke IKN untuk melihat sendiri implementasi pembangunan IKN.

"Kemarin Pak Djarot Syaiful Hidayat mengatakan ke media, proyek IKN merupakan kebijakan yang terlalu dipaksakan dan dibuat tergesa-gesa. Silakan Pak Djarot datang sendiri ke IKN. Kalau hanya melihat dari jauh, sangat mungkin tidak akurat. Bahaya, banyak info menyesatkan. Hati-hati, bisa kepleset," kata Grace dalam pernyataan tertulis, Jumat 12 Juli.

Grace menjelaskan, pengerjaan IKN dikerjakan dengan perhitungan yang cermat, termasuk untuk kesiapan Upacara Kemerdekaan RI 17 Agustus 2024.

"Tidak ada upaya pemaksaan sama sekali. Seluruh prosedur dilalui, tidak ada yang dilewati. Untuk peringatan HUT RI, semua sudah mendekati siap, termasuk infrastruktur dasar seperti air minum, kelistrikan, dan akses jalan," ungkapnya.

Dia menekankan, bahwa IKN merupakan wajah Indonesia sehingga dibuat sebagus dan sesempurna mungkin. "Pemerintah tidak akan mempertaruhkan wajah Indonesia," pungkas Grace.