GOLONTALO - Jumlah korban tanah longsor yang ditemukan meninggal di kawasan tambang rakyat Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mencapai 23 orang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto mengatakan data yang tercatat dan sudah terkonfirmasi pada Selasa pukul 23.00 Wita, total keseluruhan korban mencapai 137 orang. "Perinciannya 23 orang meninggal dunia, yang selamat 81 orang, dan masih dalam pencarian sebanyak 33 orang," kata Hariyanto di Gorontalo, Rabu 10 Juli dilansir ANTARA.
Menurutnya, korban yang selamat dari bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu 13 Juni malam, sebagian besar mengalami luka-luka hingga patah tulang. Korban saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Memasuki hari ketiga setelah kejadian, jumlah tim SAR gabungan yang melakukan pencarian di lokasi telah bertambah, yakni hadirnya tim dari Basarnas pusat hingga personel dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Sulawesi Utara. Proses evakuasi lebih mudah dan cepat karena bantuan helikopter AW 169 Register 0-3304 milik Baharkam Polri.
BACA JUGA:
Selain itu, personel gabungan di Posko SAR Desa Tulabolo juga terus mengumpulkan data dan informasi terkait jumlah hingga identitas dari para korban agar lebih memudahkan pihak keluarga yang mencari keberadaan anggota keluarganya.
Hariyanto mengatakan hingga saat ini sebagian besar wilayah Kecamatan Suwawa Timur Bone Bolango, masih diguyur hujan dengan intensitas sedang.