Bagikan:

LAMPUNG - Sejumlah kawanan gajah liar masuk ke permukiman dan merusak kebun kopi milik warga di Pemangku Rowo Agung, Pekon (Desa) Rowo Rejo, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat.

"Gajah liar sore ini berada di Rawa Agung bawah sudah mendekati ke Simpang Mada dan 50 meter dari permukiman, dan sekarang masih ada di kebon coklat dan kebon kopi posisi sekarang di Pemangku Rowo Agung, Desa Rowo Rejo, Kecamatan Suoh," kata Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Sugeng Hari Kinaryo Adi, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Antara, Minggu, 7 Juli.

Posisi gajah liar tersebut saat ini masih berpencar menjadi dua kelompok. Oleh karena itu pihaknya saat ini terus melakukan pemantauan terhadap galah-gajah yang merusak kebun milik warga itu.

"Posisi gajah tadi malam itu menyebar ada yang sudah masuk di persawahan ada yang masih ada di atas pemukiman, dan siang ini gajah ini juga berpencar. Tadi masyarakat memantau ada 6 ekor, di atas kurang lebih 100 meter dari jalan, dan dekat kebon ini ada 6 ekor dan selebihnya ada didekat sawitan," katanya.

Hingga saat ini pihaknya bersama masyarakat setempat masih melakukan pemantauan terhadap kawanan gajah liar yang masuk pemukiman warga tersebut. Menurutnya, Satgas Lembah Suoh saat ini sudah melaksanakan penghadangan dan penghalauan kepada kawanan gajah liar tersebut.

Sebelumnya diberitakan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) bersama Balai KSDA Bengkulu serta mitra (Repong Indonesia, YKWS, PILI, WCS dan YABI), telah berhasil memasang GPS Collar pada gajah liar yang ada di Lampung Barat, guna memantau posisi satwa dilindungi tersebut.