Bagikan:

JAKARTA - Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menggelar rapat dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiadi serta Kepala Badan Siber Sandi Negara Hinsa Siburian membahas soal bocornya data nasional akibat peretasan Pusat Data Nasional (PDN) 2.

Rapat digelar tertutup. Namun, sebelum rapat dimulai, beberapa pejabat sempat terlihat hadir di kantor Kemenko Polhukam, di antaranya Budi Arie Setiadi, Hinsa Siburian dan Dirut PT Telkom Ririek Adriansyah.

Hingga saat ini, rapat koordinasi yang dipimpin Menko Polhukam masih berlangsung.

Sebelumnya, pada Senin (24/6), pemerintah melalui BSSN serta Kemenkominfo mengidentifikasi sebanyak 211 instansi yang terdampak insiden serangan siber Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.

Lalu pada Selasa (25/6), teridentifikasi ada sebanyak 282 instansi yang terimbas insiden PDNS 2.

Namun, pada Rabu (26/6), tercatat sudah ada sebanyak 44 instansi yang siap untuk melakukan pemulihan data, sementara sisanya masih dalam proses. Dari semua itu, lima instansi telah melayani kembali masyarakat setelah melakukan migrasi data.

Menkominfo Budi Ari Setiadi serta Kepala BSSN Hinsa Siburian sudah menjelaskan ke Komisi I DPR RI ihwal serangan siber terhadap PDNS 2.

Budi Arie menyebut tidak ada indikasi kebocoran data imbas gangguan serangan siber terhadap PDNS 2 di Surabaya.

"Tadi hasil rapat dengan Komisi I tidak ada indikasi dan belum ada bukti terjadinya kebocoran data," kata Budi Arie.

Budi Arie mengatakan upaya pemulihan PDNS 2 masih terus dilakukan. Kemenkominfo menargetkan pemulihan penuh terhadap PDNS 2 ditargetkan tuntas pada pertengahan Agustus 2024.