Bagikan:

TARAKAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), terus melakukan rehabilitas kawasan Mangrove yang ada di lima kabupaten kota  yakni Kabupaten Bulungan, Nunukan, Kota Tarakan, Malinau, dan Tana Tidung.

Hal itu diungkapkan Gubernur Kaltara,  Zainal A Paliwang, saat menerima  Kunjungan kerja Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Hartono di kota Tarakan, Senin 24 Juni.

"Salah satunya, penanaman pohon bakau secara rutin di wilayah pesisir. Sejak tahun 2021, Presiden Jokowi bersama Forkopimda Kaltara serta masyarakat pemilik tambak secara rutin melakukan penanaman mangrove di pesisir perairan Kaltara," kata Zainal.

Gubernur terus mengajak masyarakat, khususnya pemilik tambak di Kaltara untuk merawat dan menghijaukan kembali areal tambak dengan tanaman Mangrove.

"Kami juga memberikan bantuan berupa bibit kepada masyarakat untuk mendukung upaya  percepatan rehabilitasi  Mangrove di Kaltara. Penanaman dilakukan hampir setiap bulan, terutama saat ada kunjungan tamu dari luar daerah," ujarnya.

"Pemerintah pusat melalui BRGM RI telah  memberikan perhatian khusus di Kaltara, terima kasih atas dukungan yang telah diberikan. Semoga dalam tiga tahun ke depan, masyarakat Kaltara dapat memanfaatkan bantuan ini dengan baik sehingga tambak mereka berhasil dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan," lanjut Zanal.

Sementara itu kepala BRGM Hartono menjelaskan, Kaltara saat ini memiliki lahan mangrove seluas 31.370 hektar (ha).

"Kaltara sebagai salah satu provinsi yang  memiliki lahan mangrove terluas di Indonesia. Ada sembilan provinsi yang jadi prioritas untuk percepatan rehabilitasi mangrove melalui program Indonesia's Mangroves for Coastal Resilience, salah satunya Kaltara," ujar dia.