Bagikan:

JAKARTA - Bareskrim Polri mengasistensi Polda Jawa Timur dalam penanganan kasus Briptu Fadhilatun Nikmah yang nekat membakar suaminya, Briptu Rian Dwi Wicaksono, hingga tewas. Kasus polisi bakar polisi terjadi di wilayah Mojokerto.

"Dalam hal ini Mabes Polri mendapatkan laporan dan kemudian memberikan asistensi secara jukrah (petunjuk dan arahan) sebagai pembina fungsi teknis tentu akan memberikan jukrah kepada tingkat Polda," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Senin, 10 Juni.

Meski demikian, Polda Jawa Timur dianggap masih mampu dalam menangani kasus itu. Sehingga, Bareskrim tak terlibat lebih jauh di perkara polisi bakar polisi tersebut.

"Polda dalam hal ini masih mampu dan kami yakini polda Jatim sudah melakukan langkah-langkah secara prosedural dan proporsional tadi. Tentunya, hasilnya secara teknis tidak bisa disampaikan kepada temen temen," sebutnya.

Mengenai perkembangan penanganan kasus itu, Trunoyudo tak bisa menyampaikannya. Sebab, kewenangan perihal tesebut berada di penyidik Polda Jawa Timur.

"Tetapi secara perkembangan progresnya akan disampaikan oleh Polda Jatim," kata Trunoyudo.

see_also]

- https://voi.id/berita/388851/jubir-misi-as-di-pbb-serukan-pemungutan-suara-proposal-gencatan-gaza

- https://voi.id/berita/388771/hamas-desak-as-tekan-israel-akhiri-perang-di-gaza

- https://voi.id/berita/388740/ukraina-klaim-hancurkan-jet-tempur-siluman-su-57-rusia-lewat-serangan-drone

- https://voi.id/berita/388703/safari-menlu-as-blinken-dimulai-dari-mesir-galang-dukungan-gencatan-senjata-di-gaza

[/see_also]

Briptu Fadhilatun Nikmah yang berdinas di Polres Mojokerto Kota diduga membakar suaminya, Briptu Rian Dwi Wicaksono, di rumah mereka yang berada di Asrama Polisi Polres Mojokerto pada Sabtu 9 Juni pagi.

Briptu Rian Dwi Wicaksono sempat mejalani perawatan medis di ruangan ICU RSUD Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto karena menderita luka bakar 96 persen. Namun, nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia pada Minggu pukul 12.55 WIB.

Dari hasil pendalam, motif di balik aksi itu karena Briptu Fadhilatun Nikmah kesal dengan tingkah suaminya itu. Sebab, Briptu Rian Dwi Wicaksono kerap menghabiskan uang belanja untuk bermain judi online.