JAKARTA - Pemerintah melalui juru bicara penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, memaparkan jumlah kasus COVID-19 yang bertambah per hari ini. Berdasarkan data yang diterima per Jumat, 20 Maret, tercatat ada penambahan 60 kasus pasien positif corona baru di Indonesia.
"Dari tanggal 19 Maret pukul 12.00 sampai tanggal 20 Maret siang ini. Ada 60 kasus baru, sehingga total kasus positif adalah 369 kasus," ucap Yurianto dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube, Jumat, 20 Maret.
Selanjutnya, juga ada penambahan data korban meningga sebanyak 7 orang. Lalu, ada juga penambahan pasien positif yang sembuh sebanyak 1 orang.
"Kemudian ada penambahan 1 kasus yang sembuh sehingga jumlah kasus yang sembuh menjadi 17. Kemudian ada penambahan kasus yang meninggal sebanyak 7 orang. Sehingga total kasus yang meninggal menjadi 32 orang," ungkap Yuri.
Update Jumlah Terpapar Covid-19 di Indonesia Jumat, 20 Maret 2020 Pukul 13.00 WIB.#LawanCovid19 #InfografisBencana #PusdatinkomBNPB pic.twitter.com/51u8GI0hQr
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) March 20, 2020
Data dikirim ke dinas setempat
Nantinya, data tersebut juga akan dikirimkan ke dinas kesehatan setempat sesuai dengan identitas penderita. Hal itu dilakukan untuk mempermudah melacak atau tracing riwayat kontak mereka.
Kemudian, setelah mengetahui siapa saja yang pernah kontak dengan pasien, maka, mereka akan diperiksa secara mendalam apakah terjadi penularan atau tidak.
"Sehingga bisa digunakan untuk kontak tracing, untuk mencari siapa saja yang pernah kontak dengan pasien ini. Kemudian kita harus lakukan pemeriksaan," papar Yuri.
BACA JUGA:
Dengan mengganakan data yang ada tersebut, dikatakan, dapat meminimalisir tingkat penyebaran. Sebab, mereka yang pernah memiliki riwayat kontak dengan pasien akan segera di isolasi, namun, tergangung dengan kondisi tubuh mereka dan hasil pemeriksaan.
"Ini adalah upaya kita untuk mencari, menemukan dan mengisolasi kasus positif di masyarakat. Supaya tidak semakin menyebar kemana mana," tandas Yuri.
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) March 20, 2020