Bagikan:

JAKARTA - Wakil Bendahara Umum (Wabendum) Partai NasDem, Joice Triatman menyebut organisasi sayap NasDem yakni Garda Wanita (Garnita) Malahayati pernah membagikan 6.800 paket sembako di 34 provinsi di Indonesia. Pendanaanya menggunakan uang Kementerian Pertanian (Kementan).

Pernyataan itu disampaikan Joice Triatman ketika dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi untuk terdakwa Syahrul Yasin Limpo, Muhammad Hatta pada Senin, 27 Mei.

Bermula saat Joice Triatman yang juga menjabat staf khusus SYL itu dipertanyakan Hakim Ketua Rianto Adam Pontoh memgenai penggunaan anggaran dari Kementan selain Rp 850 juta untuk acara bacaleg NasDem.

Joice lalu menyebut ada program NasDem lainnnya yang menggunakan dana dari Kementan yakni pembagian paket sembako.

"Apalagi selain Rp 850 juta?" tanya hakim dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

"Dalam bentuk program, Yang Mulia," jawab Joice.

"Apa? sembako?" tanya hakim.

"Iya," jawab Joice.

"Ada juga kegiatan dari Partai NasDem untuk pembagian sembako?" tanya hakim.

"Betul Yang Mulia," jawab Joice.

Kemudian, Joice menyebut mendapat perintah dari SYL untuk berkoordinasi dengan Kasdi Subagyono yang saat itu menjabat sebagai Sekjen Kementan.

Koordinasi tersebut terkait program paket sembako yang dilakukan pada 2023. Teknis pembagian paket sembako itu melalui kantor DPW Garnita Malahayati ke 34 Provinsi di Indonesia.

"Saya mendapatkan perintah dari Pak Menteri untuk berkoordinasi dengan Pak Kasdi, Pak Sekjen untuk terkait pada saat itu menjelang bulan suci Ramadan," kata Joice.

"Untuk itu ada kegiatan untuk menyalurkan sembako kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui kantor DPW Garnita Malahayati," lanjut Joice.

"Seluruh Indonesia?" tanya hakim.

"Betul, dari 34 provinsi, Yang Mulia," kata Joice.

Namun, Joice mengaku tak mengetahui soal jumlah anggaran untuk program pembagian paket sembako tersebut. Sebab, Kasdi disebut mengutus Sukim selaku Kepala Biro Umum Kementan untuk berkoordinasi terkait alamat penerima paket sembako tersebut.

"Anggaranya berapa?" tanya hakim.

"Saya tidak tahu anggarannya berapa Yang Mulia," jawab Joice.

"Saudara koordinasi dengan Kasdi?" tanya hakim.

"Tugas saya saat itu adalah memberikan alamat dan PIC dari masing-masing provinsi sebagai penerima sembako tersebut Yang Mulia," jawab Joice.

"Apakah saudara setelah bertemu Kasdi Subagyono pada 2023 itu menjelang lebaran, apa yang disampaikan itu? apakah berupa anggaran juga sama dengan yang pertama?" tanya hakim.

"Tidak. Jadi pada saat setelah saya mendapatkan perintah dari Pak Menteri, kemudian untuk berkoordinasi dengan Pak Kasdi. Pak Kasdi mengetahui, kemudian Pak Kasdi mengutus bapak kepala biro umum untuk berkoordinasi soal alamat pengiriman sembako tersebut," jawab Joice.

Meski tak mengetahui anggaran, Joice menyebut ada 200 paket sembako yang dibagikan di setiap provinsi. Sehingga, untuk seluruh Indonesia jumlahnya sekitar 6.800 paket

"Faktanya, apakah sembako itu terlaksana?" tanya hakim.

"Terlaksana, Yang Mulia," jawab Joice.