Bagikan:

JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa pemerintah terus menagih penyelenggara layanan internet milik Elon Musk, Starlink, untuk membuka kantor pusat jaringan operasinya di Indonesia.

Mengingat, saat ini Starlink telah mengantongi sertifikat uji laik operasi (ULO) dan resmi menjalankan bisnisnya di Indonesia.

"Kita minta terus soal kelengkapan-kelengkapannya. Kita sambil berproses, kita evaluasi monitoring terus. Dia udah set up, cuma kita akan periksa, kita akan lihat," kata Budi Arie dalam konferensi pers virtual, Jumat, 24 Mei.

Budi mengaku masih memberi kesempatan penyedia jasa internet berbasis satelit itu untuk mempersiapkan kantor pusat jaringan operasi atau network operation center (NOC) mereka.

"Kan ini baru satu bulan mereka beroperasi. Tunggu saja, nanti per 3 bulan kita evaluasi ini mereka bagaimana," ucapnya.

Di satu sisi, Budi Arie mengklaim pihaknya juga bakal memastikan Starlink menjalankan kerja sama dengan penyelenggara jasa internet Indonesia, pengembangan teknologi, hingga pengembangan kapasitas lokal.

"Itu semua sangat penting untuk memastikan equal playing field di industri telekomunikasi Indonesia dan tentu demi layanan internet yang inklusif untuk seluruh rakyat Indonesia," tegas Budi Arie.

CEO SpaceX Elon Musk resmi mengawali uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali, pada Minggu, 19 Mei 2024.

Dalam kunjungannya, Musk menyampaikan pandangannya mengenai potensi Starlink dalam mendukung sektor kesehatan dan pendidikan di Indonesia. "Ini (Starlink) untuk kesehatan dan saya rasa bisa ditransformasikan untuk pendidikan juga. Kalau Anda bisa mengakses internet, Anda bisa mempelajari segalanya," ujarnya.