JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 836 unit rumah di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, rusak setelah dilanda banjir akibat cuaca ekstrem.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan ratusan unit rumah tersebut mengalami kerusakan dengan klasifikasi ringan hingga sedang.
"Masing-masing rumah yang terdampak berada di Desa Sumber Mulya, Desa Telaga Sari, Desa Sumber Rejeki, dan Desa Wapeko dalam wilayah administrasi Kecamatan Kurik," kata Abdul Muhari.
Ia lebih lanjut menyebutkan tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Merauke dan TNI/Polri saat ini masih bersiaga di lokasi bencana untuk melakukan penanganan terhadap dampak kerusakan yang ditimbulkan.
BACA JUGA:
Upaya penanganan tersebut juga dilakukan untuk menormalisasikan lahan pertanian yang terdampak banjir dengan luas total 485 hektare sehingga dapat digarap kembali oleh masyarakat setempat.
"Tim gabungan disiagakan sampai masa tanggap darurat yang ditetapkan oleh Bupati Merauke berakhir," ujarnya dilansir Antara.
Dalam laporan BNPB, tidak menyebutkan bagaimana kondisi 2.762 orang warga korban banjir yang terjadi pada Selasa, 7 Mei 2024. Belum terang apakah saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing atau berada di pengungsian.
Kendati demikian, Abdul memastikan Pemerintah terus berusaha memenuhi kebutuhan pokok terhadap ribuan warga yang terdampak selama proses normalisasi pascabanjir tersebut dilakukan. Soalnya, dalam kondisi darurat bencana, keselamatan masyarakat prioritas.