LEBAK - Lima kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten diterjang banjir dan longsor tanah setelah dua jam, Jumat (23/9) usai dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
"Kami hari ini melakukan pendataan rumah dan jalan yang dilanda bencana alam," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal dilansir ANTARA, Sabtu, 24 September.
BPBD Lebak mengimbau masyarakat Kabupaten Lebak tetap waspada banjir dan longsor susulan, karena memasuki curah hujan tinggi disertai petir dan angin kencang.
Banjir dan longsor menerjang lima kecamatan antara lain Kecamatan Cilograng mengakibatkan dua unit rumah ditimbun tanah longsor di Kampung Cibitung dan Kampung Pasir Peteuy, Desa Cijengkol.
Kecamatan Curug Bitung sebanyak empat unit rumah warga rusak di Kampung Mogana RT 03 RW 10, Desa Cidadap.
Selanjutnya, Kecamatan Malingping satu rumah ambruk diakibatkan tertimpa longsoran tebing dan tertimpa pohon di Kampung Polotot RT 11 Rw 01, Desa Malingping Selatan.
Begitu juga Kecamatan Panggarangan mengakibatkan banjir setinggi 50 sentimeter di Kampung Cipurun Desa Situregen, Suksari RT 03 RW 04, Desa Sukajadi Kampung Kadupinang RW03 RT05, Desa Sukajadi.
Selain itu juga du Kecamatan Bayah tanah longsor juga banjir dan ruas jalan tertutup di wilayah Bayah.
Ruas jalan yang longsor di Kampung Sukajaya ruas Desa Suwakan Kampung Bantar Gadung pohon tumbang menimpa ruas jalan provinsi, antara Bayah-Cikotok Desa Suwakan.
Selain itu juga jembatan amblas penghubung Desa Cimancak dan Desa Bayah Timur terputus.
Sedangkan, banjir di Kampung Bayah 1 Babakan RT 02 RW 04, Bayah 2, RT 002 dan 003 RW03, Bayah 2, RT001 dan 002 RW 02 (Masjid Attaqwa), Bayah Tugu RT 03 RW 09 dan Ciwaru RT 01 dan 02 RW 08 juga Ciwaru Sabrang RT 02 RW 07.
"Bencana alam itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun diperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah," katanya.