Bagikan:

JAKARTA - Pengganjal kartu ATM berinisial DK (30) masih menjalani pemeriksaan intensif di Unit Reskrim Polsek Pulogadung pada Jumat, 10 Mei.

Kanit Reskrim Polsek Pulogadung AKP Wahyudi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan pelaku merupakan pemain tunggal.

"Dia main sendiri. Kalau di Pulogadung belum ada (catatan kejahatan pelaku) baru pertama ini," ujarnya.

Namun di luar wilayah Pulogadung, pelaku sudah melakukan aksi yang sama di wilayah Banten, Jawa Barat.

"Dia di wilayah lain pernah (beraksi). Di daerah Pandeglang sudah dua kali, pengakuan dia. Tapi baru ditangkap disini, di Polsek Pulogadung," katanya.

Pelaku mengaku baru satu kali melancarkan aksi percobaan pencurian dengan modus mengganjal kartu di mesin ATM di wilayah Pulogadung.

"Saya belajar dari youtube. Sudah dua kali beraksi tapi gagal terus, belum berhasil," kata DK kepada VOI di Polsek Pulogadung, Jumat, 10 Mei.

Meski begitu, polisi masih terus menggali keterangan pelaku guna mencocokan aksi kejahatan di tempat kejadian lainnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pelaku pencurian modus ganjal kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI ditangkap warga saat melancarkan aksinya di dalam minimarket kawasan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Pelaku diketahui berinisial DK (30) asal Banten. Saat ditangkap, aksi pelaku diketahui oleh korbannya yang merupakan seorang wanita.

Aldi, pegawai minimarket mengatakan, saat kejadian pelaku berjumlah satu orang. Aksi pelaku diketahui ketika kartu ATM milik korban yang dicuri dengan cara ditukar sempat terjatuh dan diketahui oleh korban.

"Ketahuannya pas masuk kan kartunya lagi, pinnya salah. Terus kartu ibu (korban) nya jatuh, tidak tahunya itu kartu ibunya (korban). Terus langsung diteriakin, pelaku ditangkap," kata Aldi kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat, 10 Mei.

Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan puluhan kartu berbagai Bank milik pelaku.