BOGOR - Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu menerima laporan adanya praktik pungutan liar (pungli) kepada para pencari kerja saat berdialog dengan serikat buruh.
“Salah satunya ada masukan dari buruh terkait memberantas pungutan liar yang dialami para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan,” ungkap Asmawa dikutip ANTARA, Rabu, 8 Mei.
Ia mengaku sudah menugaskan Dinas Tenaga Kerja untuk bersinergi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menindaklanjuti laporan tersebut dengan mengaktifkan tim sapu bersih (saber) pungli.
“Bagi kami membangun Kabupaten Bogor tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi harus bersama-sama sektor swasta, pengusaha, di mana di dalamnya ada ekosistem pekerja,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor Juanda Dimansyah menjelaskan dialog bersama serikat buruh dilaksanakan untuk menyerap aspirasi tenaga kerja, termasuk mengenai pungli bagi para pencari kerja.
"Kami ingin bergabung dan bekerja sama yang baik untuk mewujudkan keharmonisan antar serikat buruh, pengusaha, pemerintah daerah, Forkopimda dan instansi terkait," kata Juanda.
BACA JUGA:
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya mendorong penyerapan tenaga kerja secara maksimal dengan pemangku kepentingan seperti melalui Bogor Career Center (BCC) dan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menyiapkan para calon tenaga kerja agar lebih siap bekerja.
“Mari sama-sama membangun Kabupaten Bogor, karena banyak tantangan dan hambatan yang bisa selesai jika kita bekerja sama," ujarnya.