JAKARTA - Jembatan penyeberangan di Desa Pulau Maringkik, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) ambruk sehingga masyarakat di pulau tersebut kesulitan melakukan penyeberangan.
"Jembatan ini rusak saat kondisi air sedang surut, beruntung tidak ada korban jiwa saat ambruk," kata mantan Kepala Desa Pulau Maringkik Nusa Pati di Mataram, Jumat 12 April dilansir Antara.
Jembatan ini dibangun tahun 2016 oleh pihak Kementerian Kelautan. Namun saat ini jembatan yang menelan dana ratusan juta ini kondisinya memprihatinkan.
"Rusak nya jembatan ini disebabkan adanya pancang jembatan bergeser akibat adanya gelombang air," katanya.
Sehingga ketika terjadi air pasangan, pancang jambatan ini menyangkut yang kemudian mengakibatkan terjadinya ambruk. Dengan kondisi jembatan seperti ini, masyarakat Desa Pulau Maringkik masih menggunakan jembatan ini, hal ini dikarenakan tidak adanya akses jalan selain jembatan yang rusak.
"Kita tetap gunakan, tetapi melewati tangga yang dekat dengan jembatan ini, kalau yang ambruk ini sudah tidak layak pakai," katanya.
Kondisi ini belum dilaporkan ke pemerintah karena statusnya sebagai mantan kepala desa yang masih menunggu edaran dari pemerintah terkait dengan perpanjangan masa jabatan.
BACA JUGA:
Jika pun nanti pemerintah menetapkan jabatan selama 8 tahun, perbaikan jembatan ini tentunya akan dikonsultasikan ke pemerintah terkait regulasi untuk melakukan perbaikan jembatan menggunakan dana desa.
"Mengingat dana desa yang kita miliki tidak mencapai Rp1 miliar, maka regulasi nya kita akan tanyakan, karena untuk jembatan ini membutuhkan dana yang cukup besar," katanya.