Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyebut korban kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek bakal mendapat manfaat asuransi. Total ada 12 orang tewas dalam peristiwa ini.

“Untuk semuanya dari Jasa Raharja memastikan semua akan dicover semuanya untuk asuransinya,” kata Muhadjir kepada wartawan di Command Center Tol Jakarta-Cikampek KM 29, Senin, 8 April.

Muhadjir mengungkap 12 orang yang meninggal dunia adalah pengemudi dan penumpang mobil berjenis minibus Gran Max.

“Sementara untuk bus tidak ada kerusakan yang berarti, kemudian mengenai korban yang luka ringan (berjumlah, red) dua, luka berat juga satu yang bisaksikan bahwa itu berasal dari bus, kondektur dan satu penumpang,” jelasnya.

Muhadjir memastikan semua pihak akan mencari tahu identitas korban tabrakan beruntun ini. Saat ini baru dua penumpang Gran Max yang ditemukan identitasnya.

“Pertama KTP Ciamis jenis kelamin laki-laki. Kedua dari INAFIS ditemukan berdasarkan yang ada di badannya yang masih dikenali itu berasal dari Kudus. Sementara yang lain masih diidentifikasi,” tegasnya.

“Siapa saja yang tahu siapa-siapa saja yang mengalami kecelakaan ini segera melaporkan kepada posko atau kepolisian setempat,” sambung Muhadjir.

 

Diberitakan sebelumnya, terjadi kecelakaan saat arus mudik lebaran di KM 58 Tol Cikampek pada Senin pagi, 8 April. Tiga kendaraan terlibat yaitu Daihatsu GrandMax, Daihatsu Terios, dan sebuah bus.

Akibat kejadian ini, polisi membawa 12 kantong jenazah dari lokasi kecelakaan ke RSUD Karawang untuk diidentifikasi.

Peristiwa ini terjadi ketika sebuah mobil dari arah Jakarta melalui jalur contraflow di KM 58 Tol Cikampek. Mobil itu kemudian oleng dan menabrak bus rute Bandung-Jakarta.

Lalu, ada mobil lain yang mencoba menghindar tetapi menabrak mobil yang mengalami kecelakaan lebih dulu. Kedua mobil yang bertabrakan itu lantas terbakar.