Korban Gigitan Komodo di Pulau Rinca NTT Berangsur Pulih
Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) di Manggarai Barat, NTT, Januari 2020. (ANTARA-Kornelis Kaha)

Bagikan:

NTT - Romansyah (39), korban gigitan Komodo di kawasan inti Taman Nasional Komodo (TNK) kini kondisinya berangsur baik usai dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo Labuan Bajo.

Warga Desa Komodo itu mendapatkan luka di kedua tangan dan paha kiri akibat gigitan Komodo saat mencari madu hutan di Loh Ginggo, Pulau Rinca pada Selasa 2 April kemarin.

"Semalam sempat dirawat di RS Siloam Labuan Bajo, namun dirujuk ke RSUD Komodo Labuan Bajo untuk penanganan medis lebih lanjut," kata Kepala Balai TNK Hendrikus Rani Siga ditemui di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu.

Ia menjelaskan pihaknya akan memberikan bantuan kepada korban yang terkena musibah gigitan hewan Komodo.

"Sebagai bentuk tanggungjawab kami terhadap setiap kejadian di dalam kawasan," katanya.

Menurut dia pengambilan hasil hutan non kayu di wilayah kawasan TNK seperti madu dan asam diizinkan, namun warga tetap diimbau untuk melaporkan aktivitasnya di hutan dalam kawasan kepada petugas.

Ia menjelaskan kronologi kejadian saat korban bersama ketiga rekannya mencari madu di lokasi yang masuk dalam zona inti TNK.

Dalam zona inti tersebut terdapat sejumlah Komodo yang sangat peka terhadap kehadiran manusia, sebab di lokasi tersebut sangat jarang dimasuki manusia, katanya.

Sehingga, lanjut dia, sejumlah Komodo di lokasi itu cenderung sangat sensitif bila bertemu dengan manusia di habitatnya.

"Berbeda dengan Komodo di area-area yang sehari-harinya ada kegiatan pariwisata seperti di Loh Liang, Loh Buaya atau kampung warga dalam kawasan yang ada interaksi dengan manusia," katanya.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan berdasarkan inventarisasi populasi Komodo di kawasan TNK saat ini berjumlah sebanyak 3.396 ekor Komodo.

Komodo tersebar di beberapa lokasi, yakni di Pulau Rinca sebanyak 1.509 ekor, Pulau Komodo sebanyak 1.694 ekor, Gili Motang sebanyak 70 ekor, Nusa Kode sebanyak 92 dan Pulau Padar sebanyak 31 ekor.

Sebelumnya Tim SAR Gabungan mengevakuasi korban gigitan Komodo menggunakan RIB (Rigit Inflatable Boat) Pos SAR Manggarai Barat yang dilengkapi dengan emergency kit dan tandu.

Tim SAR Gabungan yang tiba di lokasi kejadian segera mengevakuasi korban yang telah berada di sekoci milik Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) ke RIB Pos SAR Manggarai Barat dan membawa korban ke Labuan Bajo.

Kondisi korban usia kejadian dalam keadaan lemas serta terdapat luka akibat gigitan Komodo di lengan tangan dan kaki korban.

Setelah tiba di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, kata dia, korban langsung dievakuasi menggunakan ambulans ke rumah sakit.