Bagikan:

YOGYAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir meminta presiden dan wakil presiden terpilih mampu membawa Indonesia menjadi negara yang lebih progresif dan maju.

"Hal yang terbesar dari agenda para pemegang mandat itu menjalankan konstitusi dan membawa Indonesia menjadi negara yang betul-betul merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Artinya negara yang progresif maju," kata Haedar ditemui di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, D.I Yogyakarta dilansir ANTARA, Kamis, 21 Maret.

Kemenangan dalam kontestasi politik, kata dia, sebenarnya bukan kegembiraan melainkan justru menjadi kewajiban tanggung jawab dan beban yang berat.

"Sehingga harus mulai berpikir ekstra serius dengan jiwa kenegarawanan tertinggi," ucap dia.

Haedar berharap para pemegang mandat baik di level eksekutif maupun legislatif mendatang mampu tampil sebagai pemimpin-pemimpin bangsa yang berjiwa negarawan.

Mereka, lanjut Haedar, harus bersedia meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri sendiri, kroni, serta golongan sendiri.

Haedar menyebut godaan kekuasaan biasanya muncul dalam perjalanan mengemban amanah, dimana kepentingan diri, kroni, golongan sendiri jauh lebih kuat ketimbang kepentingan bangsa negara.

"Maka lima tahun ke depan adalah proses perjalanan ujian kenegarawanan bagi mereka yang terpilih baik di presiden wakil presiden maupun lembaga legislatif," tutur Haedar Nashir.

KPU menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.

Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.