JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus melaporkan, sejak Kamis kemarin, tujuh warga meninggal dunia akibat bencana banjir yang melanda wilayah tersebut.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Kudus Munaji menyampaikan, dari jumlah tersebut, enam diantaranya tenggelam, sementara satu orang lainnya tersetrum listrik saat banjir.
“Ada enam korban yang tenggelam dan satu tersetrum," kata Munaji dalam keterangan resminya, Selasa 19 Maret.
Hingga Senin kemarin, banjir masih merendam lima kecamatan di Kabupaten Kudus, yaitu Mejobo, Jati, Undaan, Jekulo, dan Kaliwungu. Bencana ini bedampak pada 39.272 jiwa, 4.188 jiwa di antaranya mengungsi ke tempat pengungsian dan rumah kerabat. Selain itu, 2.295 hektare sawah ikut terendam banjir.
Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Kudus terus melakukan evakuasi, pemantauan di lokasi terdampak, serta pendistribusian logistik dan pelayanan medis bagi warga yang membutuhkan.
Ada 25 titik tempat pengungsian yang tersebar di berbagai desa dan lokasi strategis.
BACA JUGA:
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto juga memberikan bantuan dana serta logistik yang diperlukan untuk penanganan banjir. Bantuan diberikan secara simbolis saat memimpin rapat koordinasi penanganan banjir di Kota Semarang dan diterima langsung oleh Pemerintah Kabupaten Kudus.
Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen BNPB TNI Fajar Setyawan juga langsung datang ke Desa Jati Wetan Kabupaten Kudus untuk meninjau posko pengungsian dan pelayanan dapur umum.