JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan 51 dermaga dan 215 unit kapal pada delapan lintasan terpantau nasional pada periode angkutan Lebaran 2024.
Adapun, delapan lintasan penyeberangan tersebut, yakni Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk dan Jangkar-Lembar, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Ajibata-Ambarita, Bajoe-Kolaka, Tanjung Api-api-Tanjung Kalian, dan Panajam-Kariangau.
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengungkapkan manajemen telah mempersiapkan dengan matang layanan angkutan Lebaran 2024, yang ditargetkan dapat berjalan dengan lancar, aman, dan selamat.
Kesiapan alat produksi ASDP dan anak usaha dalam skala nasional mencakup koordinasi layanan oleh 27 cabang yang mengelola 36 pelabuhan, 225 kapal (172 ASDP dan 53 Jembatan Nusantara) pada total keseluruhan 303 lintasan yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Diperkirakan jumlah penumpang angkutan Lebaran tahun ini mencapai 5,78 juta penumpang dan 1,37 juta unit kendaraan di delapan lintasan terpantau nasional yang berada di bawah koordinasi sembilan cabang ASDP," ujar Ira dilansir ANTARA, Senin, 18 Maret.
Ira mengatakan ASDP juga bersinergi dengan instansi berwenang untuk menjaga volume capacity ratio (v/c ratio) di bawah 0,8 selama periode angkutan Lebaran, sehingga kelancaran arus kendaraan baik dari maupun menuju area sekitar pelabuhan dapat terwujud.
"Perlu dipahami bersama bahwa pada puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 6 dan 7 April 2024, antrean kendaraan masuk pelabuhan akan tetap ada. Namun, yang dapat dipastikan di sini adalah kelancaran arus lalu lintas penyeberangan bisa tercapai jika semua pihak sama-sama tertib dan penumpang telah bertiket maksimal pada H-1 melalui aplikasi Ferizy," kata Ira.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno menyatakan pemerintah telah melakukan persiapan teknis untuk menghadapi angkutan mudik, di mana secara strategi maupun taktik akan sama dengan Lebaran 2023. Namun, dilakukan langkah perbaikan dan evaluasi agar penyelenggaraan angkutan Lebaran 2024 berjalan lebih lancar.
Pergerakan orang pada angkutan Lebaran 2024 diprediksi naik sebesar 15 persen mengacu dari realisasi angkutan Lebaran 2023. Pada Lebaran 2024 ini, pergerakan masyarakat di Pulau Jawa, Sumatera, dan Bali akan tetap menjadi perhatian utama.
Pada Lebaran 2024, akan dioperasikan kembali beberapa pelabuhan perbantuan untuk memecah kepadatan kendaraan, seperti pengoperasian Pelabuhan Ciwandan, BBJ Bojonegara, BBJ Muara Pilu, dan Pelabuhan Indah Kiat (emergency) yang mengarah ke Pulau Sumatera.
BACA JUGA:
Di lintas Merak-Bakauheni sebagai jalur tersibuk rencananya akan dioperasikan 55 kapal (ekspres dan reguler). Sementara, lintas Ciwandan-Bakauheni disiapkan 10 kapal dan BBJ-Muara Pilu akan dilayani lima kapal.
Khusus pada angkutan Lebaran 2024, ASDP juga meningkatkan prasarana, sarana, dan juga fasilitas pendukung layanan di beberapa cabang utama, di antaranya peningkatan kapasitas Dermaga 2 Merak yang semula 3.000 gross tonnage (GT) menjadi 10.000 GT, penyediaan travelator pada access bridge menuju Dermaga Reguler Merak.
Berikutnya, peningkatan dermaga ponton menjadi dermaga MB di Pelabuhan Gilimanuk berkapasitas 5.000 GRT, toilet, posko kesehatan dan bufferzone di lintasan cabang utama telah dipersiapkan sebagai fasilitas umum yang bisa digunakan para pengguna jasa.
Selanjutnya, ASDP juga mengeruk kedalaman dermaga LCM di Pelabuhan Gilimanuk serta penambahan satu dermaga LCM di Pelabuhan Gilimanuk yang semula tiga dermaga menjadi empat dermaga, sehingga mampu menampung tambahan sekitar 2.000 kendaraan kecil.