JAKARTA - Warga Badui Luar di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten pulang ke kawasan permukiman adat untuk mensukseskan pemilihan umum (Pemilu) 2024, karena menjadi kewajiban sebagai warga negara Indonesia.
Tetua Adat yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Selasa, Saija mengatakan masyarakat Badui Luar yang berada di ladang-ladang kini pulang ke perkampungan di Tanah Hak Ulayat Adat.
Mereka masyarakat Badui meninggalkan rumah miliknya di kawasan pemukiman adat untuk menggeluti usaha pertanian kebun ladang yang ada di sekitar Kecamatan Leuwidamar, Cirinten, Sobang, Gunungkencana, Cileles, Bojongmanik dan Sobang.
Masyarakat Badui Luar berkebun di ladang itu sambil menetap bersama anggota keluarganya dengan membuat rumah saung.
Pertanian ladang masyarakat Badui itu untuk mengembangkan komoditas tanaman pangan padi huma, palawija, sayuran, hortikultura dan tanaman keras.
Pertanian ladang itu,kata Saija, menjadi andalan pendapatan ekonomi mingguan, bulanan dan tahunan bagi masyarakat Badui.
"Saya kira masyarakat tinggal di ladang-ladang itu dan kembali ke permukiman jika ada kegiatan adat maupun pemilu,"katanya menjelaskan.
Saija mengatakan, masyarakat Badui pulang ke permukiman pada sore hari dari Kecamatan Gunungkencana menggunakan 20 mobil elf.
BACA JUGA:
Selain itu juga dari kecamatan lainnya menggunakan kendaraan transportasi mobil elf tersebut.
Mereka saat ini sudah berada di kampung - kampung kawasan pemukiman adat dan Rabu (14/2) besok mencoblos di 27 TPS dengan daftar pemilih tetap 7.000 jiwa itu.
"Kami minta semua warga Badui menggunakan hak pilihnya dan tidak ada golput," kata Saija.
Sementara itu, Rendi (45) warga Badui Luar mengaku bahwa dirinya bersama anggota keluarga pulang dari ladang ke rumah di perkampungan adat karena ada pemilihan presiden dan wakilnya, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan DPD.
"Kami merasa senang dan bahagia diberi panjang umur oleh Tuhan Yang Maha Esa, sehingga bisa kembali melakukan pesta demokrasi," kata Rendi.