Bercak Darah Keluar dari Tubuh Mayat Pria yang Ditemukan di Depan Pabrik Kawasan Pulogadung  
Petugas identifikasi penemuan jasad di depan Pabrik Pulogadung/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA - Polsek Cakung belum dapat memastikan penyebab kematian pria tanpa identitas di dalam saluran air depan pabrik PT Glora Industri yang terletak di area kawasan Industri Pulogadung, Jalan Rawa Gatel, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Senin, 12 Februari, sore.

Dari pantauan VOI di lokasi, saat dilakukan identifikasi jasad korban, terlihat bercak darah. Wajah pria itu juga terlihat luka.

Meski begitu, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab pasti korban tewas. Polisi juga belum dapat memastikan terkait kondisi tubuh korban karena saat ditemukan korban sudah meninggal terendam dalam saluran air dan tertutup sampah.

Sementara tubuh korban ditemukan pada Senin sore sekitar pukul 16.00 WIB oleh dua orang sekuriti pabrik bernama Ade dan Fari.

Dari keterangan Ade, awalnya dirinya tengah melaksanakan kerja karena karyawan pabrik sudah waktunya pulang bekerja. Ade pun membuka pintu gerbang.

Namun alangkah terkejutnya ketika Ade melihat ke arah selokan air. Dia melihat sebuah tangan yang berada tepat di pintu gerbang pabrik. Awalnya Ade mengira kalau tangan itu adalah tangan boneka.

"Kebetulan saya buka gerbang dan ngarah ke got. Melihat got. Saya berdua dengan kawan saya. Engga sih (tidak mencium bau), posisi awalnya saya melihat tangan (korban) dulu, baru lihat kepala," kata Ade kepada VOI di lokasi kejadian, Senin, 12 Februari, malam.

Karena Ade merasa penasaran, dia kemudian memanggil rekannya bernama Fari untuk memastikan tangan dan kepala yang dilihatnya.

"Tadi jam 4 sore pas pulang karyawan (diketahui penemuan mayat). Belum ada bau-bau (dari tubuh korban)," ujarnya.

Setelah disaksikan secara bersama, ternyata tangan dan kepala yang dilihat Ade merupakan sesosok tubuh manusia.

"(korban) Laki - laki, kurang paham (usia korban). Engga ada (identitas) kurang tahu," katanya.

Lebih lanjut Ade menjelaskan, pada saat berjaga pada Minggu, 11 Februari malam, dirinya tidak mendengar adanya suara gadung di sekitar lokasi penemuan mayat.

"Engga ada sih (suara gaduh) soalnya malam itu posisi hujan gede, posisi hujan angin lah," ucapnya.

Mereka kemudian melaporkan penemuan mayat itu ke Polsek Cakung. Hingga kini, penyebab kematian korban masih menjadi misteri. Polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sebelumnya diberitakan, unit Jatanras dan Tim Identifikasi Polres Metro Jakarta Timur kembali melakukan identifikasi terhadap tubuh mayat pria tanpa identitas yang ditemukan di dalam saluran air depan gerbang sebuah pabrik Jalan Rawagatel, Kawasan Industri Pulogadung, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Senin, 12 Februari, malam.

Dari pantauan VOI di lokasi, mayat berjenis kelamin pria tersebut ditemukan dalam posisi setengah telanjang tanpa kaos. Korban hanya mengenakan celana jeans berwarna hitam.

Kanit Reskrim Polsek Cakung, AKP Abdi Harahap mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) mayat pria itu tidak memiliki identitas. Hasil dari olah TKP sementara, tidak ditemukan tanda kekerasan.

"Sementara ini tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban," kata AKP Abdi di lokasi kejadian, Senin, 12 Februari, malam.