Gerobak Dibobol, Tabung Gas Digondol, Maling Bikin Pedagang Kebab Tak Bisa Jualan
Gerobak kebab milik Fahri yang dibobol maling dan kehilangan tabung gas di Duren Sawit, Jakarta Timur. (VOI/Rizky Sulistio)

Bagikan:

JAKARTA - Kawanan maling di wilayah Duren Sawit semakin brutal. Mereka menyasar apa saja ketika ada kesempatan untuk mencuri barang.

Buktinya, gerobak kebab milik Fahri (31) di Jalan Bunga Rampai Raya, Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur juga ikut dibobol para pelaku pencurian.

Dari keterangan Fahri, peristiwa itu baru diketahui dirinya usai menerima laporan dari seorang karyawannya ketika hendak berjualan.

“Tahunya itu pas karyawan saya mau buka gerobak buat jualan, lalu saya dikabarin gemboknya dibobol, terus divideoin sama difoto ke saya buat bukti, dan ternyata benar kondisinya bekas dijebol," ujarnya kepada wartawan, Kamis, 8 Februari.

Fahri mengatakan, dirinya tidak mengetahui secara detail peristiwa pencurian dengan modus bobol tersebut. Sebab aksinya tidak diketahui warga maupun rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi.

"Kayanya sih kejadiannya pas karyawan saya selesai kerja, tapi tidak ada rekaman cctv, karena kamera cctv tidak ada yang menyorot ke lokasi, jadinya kurang tahu kronologinya," katanya.

Berdasarkan kejadian tersebut, Fahri mengaku alami kerugian hanya ratusan ribu rupiah.

"Yang diambil itu gas tiga kilogram dua buah, kira-kira seharga Rp450 ribu," katanya.

Dikatakan Fahri, aksi kerawanan kriminalitas di lokasi bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya pada akhir Januari 2024, sebuah kios model container sempat dibobol dalam kondisi tidak ada seseorang di dalamnya.

"Kalau container saat dibobol tidak ada yang dicuri, karena isinya kosong, orangnya baru pindah," ucapnya.

Kemudian di tahun 2021, Fahri mengungkapkan gerobak kebabnya sempat dibobol untuk pertama kalinya.

"Tahun 2021 yang hilang itu gas juga dua buah, gerobak kebab juga sama punya saya," ucapnya.

Sementara pada tahun 2019 lalu, Fahri mengungkapkan karyawannya sempat menjadi korban begal yang pelakunya berjumlah tiga orang.

Karyawannya pun mengalami luka di tangan akibat sabetan senjata tajam (sajam) yang kala itu dibawa para begal.

"Kalau itu begal ngambil handphone karyawan, dikejar sama karyawan saya tapi tidak berhasil," ujarnya.

Terakhir, Fahri mengatakan aksi pencurian helm di sekitar lokasi kejadian pun juga kerap terjadi. Namun peristiwa kerap berlangsung di waktu siang hari, dan berbeda dengan kejadian kriminal lainnya.

"Di sekitar lokasi ini kan banyak yang dagang makanan, nah pelanggannya banyak kehilangan helm juga," katanya.