Sebanyak 12 Titik Panas Terdeteksi BMKG di Sumatra Utara
Ilustrasi kebakaran hutan yang masih terjadi di beberapa wilayah Sumatra Utara, sehingga menimbulkan titik panas yang terdeteksi BMKG. (Antara/Nova Wahyudi)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi terdapat sebanyak 12 titik panas atau hotspot di sejumlah wilayah di Sumatra Utara.

Prakirawan BMKG Wilayah I Medan Utami Al Khairiyah di Medan Kamis mengatakan, ke-12 titik panas tersebut terpantau berdasarkan pantauan Sensor Modis berupa Satelit Tera, Aqua, SNPP, dan NOAA20.

Ke-12 titik panas tersebut masing-masing terpantau dua titik di Kecamatan Munthe Kabupaten Karo, dua titik di Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, satu titik di Kecamatan Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat.

Kemudian satu titik di Kecamatan Sorkan Tapanuli Tengah, satu titik di Kecamatan Pancur Batu Deli Serdang, dan lima titik di kabupaten Langkat yang masing-masing terpantau satu titik di Kecamatan Babalan, Besitang, Pangkalan susu, dan tiga titik di Kecamatan Besitang.

Informasi sebaran titik panas tersebut sudah disampaikan ke pihak terkait. Kepada masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pembakaran lahan demi menghindari terjadinya kebakaran lahan.

Sementara terkait cuaca di Sumatra Utara dalam dua hari ke depan pada pagi hari cerah berawan.

Siang dan sore hari berawan dan berpotensi hujan ringan hingga lebat di sebagian wilayah Sumatra Utara. Potensi hujan lebat terjadi di wilayah Langkat, Padang Lawas, Samosir, dan sekitarnya.

Malam hari berawan dan berpotensi hujan ringan hingga lebat di wilayah Langkat, Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, Padangsidimpuan, Mandailing Natal, Karo, dan sekitarnya.

Sementara suhu udara rata-rata 17 –34.0 Derajat Celcius, kelembapan udara 60–95 persen, dan angin berhembus dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan 10 – 30 km/jam.