Bagikan:

JAKARTA - Cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD ingin secara langsung bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam). Dia bilang ini adalah bentuk penghormatan dan etika.

Hal ini disampaikan Mahfud setelah menyatakan telah membuat surat pengunduran diri dan tinggal menunggu momen bertemu dengan orang nomor satu di republik ini.

“Saya tidak akan mengatakan apa-apa sebelum saya bertemu dengan, bertemu kepada presiden,” kata Mahfud seperti dikutip dari tayangan YouTube, Rabu, 31 Januari.

“Saya hanya akan menyampaikan surat singkat saja dengan itu tadi. Saya dulu diangkat dengan hormat, menerima pengangkatan dengan hormat, saya akan pamit dengan penuh kehormatan juga kepada beliau,” sambungnya.

Mahfud mengatakan surat pengunduran dirinya terus dibawanya. Ia mengantisipasi jika tiba-tiba dipanggil ke Istana Negara, Jakarta.

“Surat ini akan disampaikan begitu saya mendapatkan jadwal ketemu dengan presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini, begitu saya diberi waktu, begitu saya ketemu langsung, saya sampaikan surat ini,” tegas eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD menyatakan bakal mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam saat bicara di acara ‘Tabrak Prof!’ Pada Selasa, 23 Januari. Katanya, sikap ini diambilnya untuk mencegah terjadinya konflik kepentingan.

“Pada saat yang tepat nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik,” kata Mahfud dalam siaran langsung YouTube Mahfud MD Official.

Mahfud menegaskan soal pengunduran diri ini memang sudah dibicarakan bersama pasangan capresnya, Ganjar Pranowo. Saran juga diberikan oleh eks Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Hanya saja, ia tak bisa langsung mengajukan permohonan diri untuk mundur dari jabatannya karena harus menyelesaikan pekerjaannya. Sehingga, Mahfud masih menunggu momentum yang tepat.

“Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik sore ini adalah kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal,” tegas Mahfud.

“Jadi tidak ada pertentangan dengan Pak Ganjar,” sambung eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.