JAKARTA - Capres Ganjar Pranowo menjanjikan menyediakan pendidikan gratis saat kampanye akbar Hajatan Rakyat bersama relawan Progresif di Alun-Alun Wates, Kulon Progo, Yogyakarta.
"Pendidikan gratis memang menjadi milik semua orang dan setidaknya 12 tahun pendidikan minimal harus gratis," kata Ganjar dilansir ANTARA, Senin, 29 Januari.
Dalam kampanye tersebut, Ganjar mengajukan pertanyaan kepada massa, "Bu, mana pilihannya: sekolah gratis apa makan gratis?" Massa menjawab “sekolah gratis.”
Sementara Yenny Wahid yang ikut berorasi, menekankan negara harus hadir bagi semua anak bangsa, bukan hanya satu keluarga saja.
"Saya ini jelek-jelek anak (mantan) presiden, tapi saya ingin agar semua, mau anak tukang becak, mau anak tukang minuman, mau anak tukang parkir, semua boleh hidup makmur dan sejahtera di negara kita," ujar Yenny.
Ia juga memuji Ganjar Pranowo sebagai pemimpin yang mau bersama rakyatnya dan Mahfud Md sebagai sosok yang komitmen dalam memberantas korupsi.
Di tengah acara kampanye ini, panitia lalu mengundang perwakilan masyarakat Yogyakarta naik ke atas panggung untuk menuliskan harapan mereka di punggung Ganjar. Harapan-harapan ini mencakup pendidikan gratis dan kesejahteraan bagi keluarga mereka.
Direktur Nasional Progresif, Dr. Eka Sastra, sebagai penyelenggara acara menjelaskan kampanye bertujuan untuk memberikan wadah kepada masyarakat untuk menyampaikan harapannya langsung kepada calon presiden.
BACA JUGA:
"Saat masyarakat menuliskan harapan di punggung Ganjar, maka itu adalah simbol dari melebur-nya jarak antara pemimpin dan rakyat. Semuanya setara, tidak ada jarak dan hierarki. Pesan kuat yang disampaikan adalah pemimpin adalah pelayan rakyat. Dia mewujudkan semua harapan," tutur Eka Sastra.
Relawan Progresif, yang dipimpin Eka Sastra, adalah akronim dari Program Gotong-Royong untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif. Relawan ini sudah terbentuk di 38 provinsi, serta fokus membina pengusaha UMKM yang jumlahnya diperkirakan sebanyak 67 juta orang di Indonesia.