Bagikan:

BOGOR - Perumda Transportasi Pakuan (PTP) Kota Bogor telah melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PT Kalista Nusa Armada (Kalista).

Adapun penandatanganan perjanjian kerjasama ini merupakan tindak lanjut nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, untuk melakukan uji coba dan evaluasi penggunaan kendaraan listrik sebagai sarana transportasi publik di Kota Bogor.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Marse Hendra Saputra mengatakan, MOU ini merupakan kerjasama untuk perencanaan dan pengembangan kendaraan berbasis tenaga listrik khususnya transportasi publik.

“Nah ini ditindaklanjuti dengan Perumda Trans Pakuan dengan PT Kalista untuk pengembangan dan perencanaan angkot listrik,” kata Marse Minggu, 28 Januari.

Menurut dia, kerja sama ini merupakan bagian integral dari langkah transisi konversi energi yang tengah ditempuh oleh Pemerintah Kota Bogor, menuju pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan, terutama dalam konteks transportasi publik.

Saat ini pihaknya masih membahas sekaligus evaluasi, terkait rencana rute atau trayek yang akan dilintasi oleh angkot berbasis listrik.

“Termasuk tempat charging dalam satu bulan ini akan dimatangkan setelah penandatanganan ini,” kata dia.

Selain rute atau trayek yang akan dilintasi, pihaknya juga menentukan titik-titik lokasi charging dalam hal ini akan berkoordinasi lebih lanjut dengan PLN.

Marse menjelaskan, rencana kehadiran angkot berbasis tenaga listrik di Kota Bogor ini sebenarnya sudah dibahas sejak tahun lalu.

Pertama, alasan kehadiran angkot listik ini karena tingginya emisi karbon maka di dalam perda Transportasi sudah disebutkan ada penggunaan kendaraan dengan energi lain.

“Tujuannya tentunya untuk mengurangi emisi karbon di Kota Bogor. Makanya kita akan uji coba angkot listrik,” katanya.

Saat disinggung terkait operasional, Marse mengaku masih mematangkan terlebih dahulu kajianya dalam satu bulan terakhir ini.

“Mulai dari rute atau trayek, kemudian charging termasuk pengoperasian. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dioperasionalkan uji cobanya,” ucapnya.

“Nanti ditahap uji coba akan dihitung berapa BOK (biaya operasi kendaraan), operasional, termasuk ketahanan baterai,” sambung dia.

Untuk tahap awal, Pemkot Bogor akan menjajal lima angkot listrik sekaligus untuk mengaspal di Kota Bogor.

“Targetnya satu bulan atau satu setengah bulan sudah diujicobakan. Uji coba ini rencananya dilakukan selama 6 bulan,” tandas Marse.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Bogor Bima Arya sempat menjajal merasakan angkot listrik yang akan beroperasional di Kota Bogor tersebut.