Bagikan:

MANADO - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Geofisika mencatat sebanyak 41 kejadian gempa bumi tektonik yang menggetarkan wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya.

"Puluhan kejadian gempa bumi tersebut terjadi pada periode 19-25 Januari 2024," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika, Muhammad Zulkifli di Manado, Sabtu.

Sebagian besar atau 73,17 persen (30 kejadian) bermagnitudo antara tiga hingga 4,9, sedangkan sisanya sebesar 26,83 persen memiliki magnitudo kurang dari tiga.

"Selama periode ini ada tidak ada gempa bumi yang dirasakan," ujarnya.

Menurut kedalaman gempanya, kata dia, sebesar 56,10 persen atau 23 kejadian di antaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal (antara satu hingga 60 kilometer).

Selanjutnya, sebesar 41,46 persen berkedalaman menengah (antara 61-300 kilometer) dan sebesar 2,44 persen berkedalaman dalam (lebih dari 300 kilometer).

Dari peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar kejadian gempa bumi tersebar di area Teluk Tomini dan Laut Maluku bagian utara hingga ke pulau Talaud.

Pekan sebelumnya, Geofisika Manado mencatat sebanyak 70 kejadian gempa bumi tektonik.