Gemingnya Anies Ketika Ditanya Penggusuran Sunter
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menghadiri acara

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bergeming ketika ditanya soal penggusuran sejumlah tempat usaha rongsokan dan tempat tinggal warga di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Usai sebuah acara di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 22 November, sore. Anies mendapat pertanyaan dari wartawan. Dia ditanya apa saat kampanye Pilgub DKI 2017 lalu, pernah janji tak akan menggusur warga Sunter?

Pertanyaan berikut, Anies diminta menilai apa melanggar janji kampanye soal penggusuran itu. Sejurus kemudian, dia menanggapi dengan gelengan kepala. Ia lalu berjalan menjauh dari wartawan. Namun, saat dilontarkan pertanyaan lain, ia berhenti dan menjawab. 

Sebenarnya, pertanyaan soal penggusuran ini pernah ditanya ke Anies sebelumnya. Saat itu, Anies memilih melemparkan kasus tersebut ke bawahannya. 

"Biar pak Wali Kota Jakarta Utara saja (yang menjawab)" ucap Anies beberapa waktu lalu. 

Penggusuran kawasan Sunter, Jakarta Utara (Foto: dokumentasi Pemprov DKI)

Penggusuran ini terjadi Sabtu, 16 November. Puluhan korban penggusuran mempertanyakan janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Seorang warga bernama Subaidah meyakini Anies pernah menyatakan tak akan menggusur kawasan Sunter. 

"Kami semua pendukung Anies, tapi kenapa digusur? katanya dulu tidak ada penggusuran saat kampanye," kata Subaidah, Sabtu, 16 November.

Sementara, Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengklaim, mereka yang mengungkit janji kampanye Anies bukanlah merupakan warga DKI. Sigit bilang, mereka bahkan tak masuk dalam daftar pemilih pada Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017.

"Mereka enggak terdaftar di TPS (tempat pemungutan suara) maupun DPT (daftar pemilih tetap). (Mereka) ikut pemilu aja enggak kok. Itu klaim atas nama pemilih siapa?" kata Sigit saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 18 November.

Pada masa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI tahun 2017, Anies menegaskan tak akan melajutkan program penggusuran yang dilaksanakan pemerintahan saat ini.

"Kami tidak akan menghilangkan orang miskin melalui penggusuran. Kami akan melakukan penataan ulang kota atau tour by renewal," kata Anies, Jumat, 13 Januari 2017.