Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto mengatakan ada 13 orang yang saat ini dinyatakan positif mengidap virus tersebut. Jika dijumlahkan dengan hasil sebelumnya, maka saat ini sudah ada 19 orang yang terjangkit virus yang berasal dari Kota Wuhan, China tersebut.

"Pertama, kita identifikasi sebagai kasus nomor 07, perempuan 59 tahun kondisinya nampak sakit ringan, sedang, stabil. Ini adalah kasus imported case," kata Yuri kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 9 Maret.

Yurianto mengatakan, perempuan tersebut berdasarkan penelusuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru saja pulang dari luar negeri dan menunjukkan gejala seperti flu. Namun, tak disebutkan negara yang dikunjungi warga Indonesia tersebut.

"Pemeriksaan PCR kemudian genome sequencing empat hari lalu, kita dapatkan positif sebagai kasus nomor 07," jelasnya.

Selanjutnya, pada kasus 08, Yurianto menyebut pasiennya adalah laki-laki berusia 56 tahun yang merupakan suami dari kasus nomor 07. Terkait kondisinya, saat ini pasien tersebut menggunakan infus dan alat bantu oksigen karena sebelum terjangkit virus COVID-19, dia mengalami sakit lainnya seperti diare dan riwayat diare dan setelah terpapar sang istri, kondisinya sakit sedang ke arah berat.

"Kasus berikutnya, kasus 09, perempuan berusia 55 tahun. Kondisinya sekarang tampak sakit ringan sedang tanpa ada penyakit sebelumnya. Pasien ini imported case, bukan bagian klaster manapun, datang dari luar negeri," ungkapnya.

Pada kasus nomor 10, 11, dan 12, Yurianto mengatakan itu adalah hasil dari tracing kasus nomor 01. Dari kasus nomor 10, pasiennya adalah laki-laki berusia 29 tahun dan warga negara asing dan kondisinya sakit ringan. Dalam kasus 11, pasiennya juga warga negara asing yang berjenis kelamin laki-laki berusia 31 tahun dalam kondisi sakit ringan.

"Kasus dengan identifikasi nomor 12, laki-laki sakit ringan sedang juga tracing dari kasus 01," jelasnya.

Sementara untuk pasien bernomor 13, disebutkan berusia 16 tahun dan berjenis kelamin perempuan. Ini merupakan hasil tracing contact dari sub klaster 03 atau klaster yang masih berhubungan dengan pesta dansa yang menjadi penyebaran pertama kali.

Untuk pasien kasus ke-14, diidentifikasi sebagai laki-laki 50 tahun dan berasal dari imported case dan dalam kondisi sakit ringan sedang. Begitu juga untuk kasus ke-15, Kemenkes mengidentifikasi seorang perempuan berusia 43 tahun dan juga imported case.

"Kasus nomor 16, perempuan berusia 17 tahun ini terkait pasien nomor 15. Kontak eratnya pasien nomor 15. Pasien nomor 17, berjenis kelamin laki-laki 56 tahun, ini imported case. Nomor 18, laki-laki berusia 55 tahun ini juga imported case. Nomor 19 laki-laki, 40 tahun ini juga imported case," kata Yurianto.

Terkait imported case, Yuri menjelaskan, mereka ini berasal dari tiga negara yang sebelumnya sudah lebih dulu terjangkit virus COVID-19. Namun, dia tak mau menjelaskan lebih lanjut nama-nama negara tersebut. Dari belasan kasus tersebut, Yurianto kemudian menjelaskan saat ini mereka sedang menjalani isolasi di rumah sakit yang berada di Jakarta maupun di luar Jakarta.