SURABAYA - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menggiring ratusan pemuda sebagai langkah antisipasi adanya aksi konvoi yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut, menyusul adanya kejadian pengeroyokan di Jalan Tunjungan.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi mengatakan sebanyak 139 pemuda tersebut diamankan melalui patroli gabungan rayon guna mengantisipasi adanya konvoi kelompok yang diduga dari salah satu perguruan silat.
Selain itu, ratusan pemuda beserta 66 kendaraan roda dua juga diamankan dari sebuah lokasi kegiatan "Kopdar" di lapangan AURI Banyu Urip.
"Untuk sementara, para pemuda kami bawa ke Polrestabes Surabaya ini didata dan mendapatkan pembinaan serta dilakukan pemeriksaan terkait tujuan dilaksanakannya kegiatan 'Kopdar' di Kawasan Banyu Urip tersebut," katanya dilansir ANTARA, Selasa, 16 Januari.
Para pemuda yang diamankan ini dapat menghubungi kerabat atau keluarga serta didampingi Bhabinkamtibmas setempat untuk dibawa pulang.
Sedangkan, untuk 66 kendaraan roda dua yang diamankan di Satpas Colombo Surabaya sedang dilakukan pemeriksaan oleh satuan lalu lintas terkait kelengkapan kendaraan sesuai aturan atau tidak.
"Kegiatan patroli gabungan antisipasi konvoi kelompok perguruan silat atau potensi gangguan kamtibmas lainnya akan terus digelar oleh Polrestabes sebagai langkah antisipasi. Sehingga kamtibmas yang aman dan kondusif di Kota Surabaya dapat diwujudkan," ujarnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, dua pemuda yakni A (21) dan SH (19) mengalami robek di kepala akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda di Jalan Tunjungan Surabaya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya Buyung Hidayat, dalam keterangannya di Surabaya, Senin, mengatakan pengeroyokan tersebut, terjadi pada Minggu (14/1) malam, sekitar pukul 23.26 WIB.
Buyung menyampaikan, melalui keterangan korban yang alami luka, bermula hanya nongkrong bersama kawannya di area Tunjungan.