Bagikan:

REMBANG - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan ingin menyetarakan fasilitas di sekolah negeri, swasta maupun pondok pesantren.

"Sudah saatnya ketidaksetaraan itu dihentikan dan diubah kesetaraan fasilitas dan dukungan," kata Anies di Ponpes MUS Sarang di Rembang, Jawa Tengah, Senin 25 Desember.

Anies menilai kebijakan menyetarakan lembaga pendidikan di sekolah negeri, swasta maupun pondok pesantren adalah pelajar berhak mendapatkan fasilitas yang sama. Anies mengatakan orang tua para pelajar membayar pajak yang sama.

Capres nomor urut 1 itu juga mengklaim telah menjalankan kebijakan kesetaraan fasilitas lembaga pendidikan ini di DKI Jakarta.

"Ini adalah niat perjuangan yang kami akan jalankan sama-sama. Dan alhamdulilah di Jakarta sudah dijalankan tidak membedakan negeri dan swasta," bilang Anies.

Dirinya mengatakan, sistem penerimaan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) antara negeri dan swasta sudah satu sistem bersamaan.

"Kalau di banyak tempat PPDB itu negeri dahulu baru swasta, kalau di Jakarta satu sistem, jadi orang tua bisa memilih swasta atau negeri," ujar Anies.

Sekadar informasi, calon presiden Anies Baswedan dijadwalkan berkampanye mengunjungi sejumlah lokasi di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada momen libur Hari Natal, Senin 25 Desember.

Anies Baswedan lebih dahulu berziarah ke makam Bisri Mustofa di pada pukul 08:00 WIB dan dilanjut bersilaturahmi ke Pondok Pesantren AL Wahdah untuk bertemu Gus Ahfas pada pukul 10:00 WIB.

Kemudian Anies diagendakan menyapa Relawan Anies-Muhaimin di Posko Relawan AMIN di Lasem, Rembang dan terakhir menghadiri kegiatan halaqah di Pondok Pesantren MUS Sarang, Rembang, Jawa Tengah.