Bagikan:

JAKARTA - Capres nomor urut 1, Prabowo Subianto menyinggung kesaktian Kartu Tani Jawa Tengah yang digagas capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Menurut Prabowo, pupuk masih sulit didapatkan petani meski adanya kartu tersebut.

"Para petani dan nelayan dan yang saya dapat fase keliling khususnya di Jawa Tengah sangat sulit dapat pupuk dan mereka mengeluh dengan Kartu Tani yang bapak luncurkan ini mempersulit mereka dapat pupuk, jadi sebetulnya mereka ingin pupuk itu pengadaannya disederhanakan. Saya kira mungkin bapak bisa menjawab masalah itu terima kasih," kata Prabowo dalam debat perdana Pilpres 2024 di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa 12 Desember.

Ganjar yang mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode membalasnya dengan menyebutkan kelangkaan pupuk sebenarnya terjadi di seluruh Tanah Air.

"Tapi untuk Prabowo saya harus mengingatkan Pak, pupuk langka terjadi di Papua Pak, pupuk langka terjadi Sumatera Utara Pak, pupuk langka terjadi di NTT, Kalimantan Timur, termasuk bensin," katanya.

Ganjar kemudian mengingatkan keadaan itu bahwa sepatutnya Prabowo paham betul permasalahan dan tindakan yang harus dilakukannya lantaran sempat duduk di kursi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

"Mungkin Bapak sedikit agak lupa, untuk saya bisa mengingatkan karena Bapak pernah menjadi Ketua HKTI Pak," ujar Ganjar.

Ganjar lantas memberikan solusi atas permasalahan petani di Indonesia yang mengalami kesusahan mendapatkan pupuk. Salah satunya dengan tak ada lagi pembatasan pembagian pupuk ke petani.

"Data petani kita tidak pernah beres, maka kalau kemudian data petani itu bisa kita kelola, maka distribusi pupuknya harus bisa sampai, dan tempat sasaran pada saat yang sama kuota pupuk tidak boleh dibatasi," terang Ganjar.