JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkomitmen untuk tetap memprioritaskan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di tengah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Ganjar mengatakan janji tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama dengan cawapres Mahfud MD, yang ditunjukkan dengan melakukan kunjungan ke daerah 3T pada awal masa kampanye.
"Nah, kenapa saya memulai dari Merauke dan Pak Mahfud dari Sabang, kemudian saya ke NTT (Nusa Tenggara Timur) itu untuk melihat, mendengar, dan merasakan secara langsung karena itu prioritas," kata Ganjar di Menara Pandang IKN, Kalimantan Timur, dilansir ANTARA, Kamis, 7 Desember.
Ganjar menjamin pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan sepenuhnya digunakan untuk pembangunan IKN.
"Karena ini butuh proses dan perencanaan terukur yang sudah disiapkan, maka daerah-daerah yang membutuhkan bantuan tidak boleh ditinggalkan," ujar Ganjar.
Ganjar juga mengatakan dalam pembangunan IKN sebisa mungkin menggunakan sumber daya dalam negeri. Pemerintah, kata dia, bisa mengajak investor asing meskipun upaya itu tidak wajib dilakukan.
BACA JUGA:
"Karena skemanya tidak tunggal, ini membangun ibu kota. Kalau membangun ibu kota, seoptimal mungkin kita menggunakan kekuatan sendiri," kata Ganjar.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bila ada sektor privat yang potensial untuk diajak dalam pembangunan IKN, sekaligus dapat ditawarkan kepada para investor lain.