Bagikan:

JAKARTA - Abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) berdampak pada potensi infeksi saluran pernapasan akut (ispa). Masker yang tersedia di puskesmas di Kabupaten Agam dibagikan untuk tindakan pencegahan.

Kepala Dinas Kesehatan Agam Hendri Rusdian mengatakan akan meminta Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar jika stok masker tidak memenuhi kebutuhan warga.

"Kita bakal mengajukan penambahan masker ke Dinkes Sumbar dan masker yang kita bagikan tersebut merupakan sisa COVID-19," ujarnya di Lubuk Basung, Agam, Sumbar, Selasa 5 Desember, disitat Antara.

Hendri menjelaskan pembagian masker itu sudah mulai dilaksanakan kemarin dan diserahkan ke camat, nagari atau desa dan sekolah di 10 kecamatan di Agam.

Adapun kecamatan itu di antaranya Sungai Pua, Canduang, Banuhampu, Baso, Ampek Angkek, Ampek Koto, Malalak, Tilatang Kamang, Kamang Magek, dan lainnya.

Ia menambahkan kecamatan yang dibagikan masker itu merupakan daerah terdekat dari Gunung Marapi sebagai bentuk antisipasi terhadap Ispa akibat

Lebih lanjut, Henri menyebutkan belum ada laporan dari Puskesmas dan pusat kesehatan lain terkait meningkatnya jumlah pasien ispa imbas erupsi Gunung Marapi pada Minggu 3 Desember siang.

"Tidak ada dampak secara langsung dari erupsi Gunung Marapi tersebut bagi masyarakat, sehingga kasus Ispa masih nihil. Namun, kita terus melakukan pemantauan di lapangan," katanya.

Hendri mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, memakai masker dan tutup kepala saat berpergian. Selain itu, banyak mengonsumsi air putih, buah-buahan dan pangan bergizi lainnya.