JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka meminta maaf karena salah menyebut asam sulfat dibutuhkan untuk ibu hamil mencegah stunting.
Padahal, seharusnya yang dibutuhkan untuk ibu hamil adalah asam folat, bukan asam sulfat. Putra Presiden Jokowi itu pun mengoreksi pernyataannya dan meminta maaf
"Apa sih kemarin saya nyebutnya? Oke oke, ya mohon maaf, mohon dikoreksi ya," kata Gibran Rakabuming Raka kepada wartawan di Gelora Bung Karno (GBK) Arena Jakarta, Senin Desember.
"(Yang benar) asam folat. Sori, sori ya, maaf, mohon dikoreksi," sambung Gibran.
Wali Kota Solo itu pun tidak ambil pusing soal anggapan masyarakat terhadap dirinya karena salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat. Gibran mempersilakan masyarakat untuk menilai.
"Ya monggo, biar warga yang menilai ya," ujar Gibran.
Selain itu, Gibran angkat bicara soal pemberian susu UHT yang mendapat kritik. Dia menjelaskan bahwa bantuan susu UHT hanya untuk anak-anak yang berusia dua tahun ke atas.
"Itu untuk yang dua tahun ke atas, kemarin kan sudah saya sampaikan. Tetap fokus ke ASI, MPASI juga, ya itu kalau dua tahun ke bawah kan otomatis kan ASI," jelas Gibran.
Dalam kampanyenya, Prabowo dan Gibran gencar memberikan susu gratis saat menyapa warga. Pasangan capres-cawapres nomor urut dua itu kerap mensosialisasikan pencegahan stunting.
Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan publik, terutama di media sosial, lantaran keliru menyebut asam folat menjadi asam sulfat terkait kebutuhan nutrisi ibu hamil untuk mencegah stunting.
Hal itu disampaikan Gibran dalam acara diskusi di Jakarta Selatan, Minggu 3 Desember. Video ucapan Gibran pun viral di media sosial.
"Lalu ketika hamil harus dicek, dia misalnya asam sulfat, yodiumnya terpenuhi enggak. Ketika anaknya lahir sampai 2 tahun ASI-nya terpenuhi enggak. Berat badannya, tinggi badannya oke gak?" ujar Gibran Rakabuming Raka dalam video yang beredar.
Sontak ucapan Gibran menuai kritik dan perbincangan warganet.