MAKASSAR - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) mulai memberikan kompensasi atas pemadaman bergilir yang terjadi beberapa bulan terakhir.
General Manager PLN UID Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin mengemukakan PLN telah memproses kompensasi kepada sekitar 2,1 juta pelanggan di area Sulselrabar yang terdampak manajemen beban sesuai dengan Permen ESDM Nomor 18 Tahun 2023 tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya.
"Bagi pelanggan yang terdampak, PLN akan memberikan kompensasi pengurangan pembayaran bagi pelanggan kWh pascabayar. Sedangkan, bagi pelanggan kWh prabayar, PLN telah menyalurkan kompensasi melalui penambahan kWh saat pembelian token," ujarnya dilansir ANTARA, Jumat, 1 Desember.
Andy menjelaskan bagi pelanggan pascabayar, kompensasi tersebut akan tersalurkan secara otomatis saat pembayaran tagihan.
Sementara, pelanggan prabayar akan mendapatkan token kompensasi saat melakukan pembelian token terbaru.
Ia menambahkan kompensasi dapat dicek di bagian paling bawah slip pembelian token. Selanjutnya, nomor token tersebut dapat di-input pelanggan prabayar di kWh meternya untuk mendapatkan penambahan kWh kompensasi.
"Bagi pelanggan prabayar yang sudah telanjur membuang slip pembayaran tanpa sempat melihat dan memasukkan token kompensasi, jangan khawatir, pelanggan dapat melakukan pengecekan melalui aplikasi PLN Mobile," kata Andy.
BACA JUGA:
Menurutnya, PLN terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan menjaga pasokan listrik secara kontinu di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) yang terganggu akibat fenomena El Nino yang mengakibatkan keterbatasan kemampuan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).