YOGYAKARTA - Di samping gencarnya Indonesia mengecam aksi serangan di Gaza, ternyata impor produk-produk dari Israel masih berjalan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan impor barang tersebut melonjak pada bulan Oktober. Lantas apa daftar barang yang diimpor Indonesia dari Israel?
Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, mengatakan porsi ekspor-impor Indonesia dengan Israel terhitung kecil. Ia menyampaikan bahwa hingga Oktober tahun ini, porsi impor hanya sebesar 0,011%. Indonesia memang tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan negara zionis tersebut, namun aktivitas perdagangan masih terus dilakukan.
Berdasarkan data BPS, impor Indonesia dari Israel pada rentang Januari-Oktober 2023 tembus US$ 16.925.950. Ada beberapa barang yang masih diimpor Indonesia dari Israel di tengah seruan boikot dari masyarakat.
Daftar Barang yang Diimpor Indonesia dari Israel
Indonesia mengimpor sejumlah komoditas dari Israel pada setiap bulannya. Kegiatan ekspor dari negara tersebut mengalami pergerakan yang fluktuatif dalam 5 tahun terakhir. Pada tahun 2018, nilai impor tembus hingga 46,69 juta dollar AS.
Pada tahun 2019, aktivitas impor sempat mengalami penurunan, yakni hanya sejumlah 25,34 juta dollar AS. Nilai impor kembali melonjak sebesar 58,54 juta dollar AS pada 2020. Nilai impor tersebut kembali terkoreksi di tahun selanjutnya menjadi 26,50 juta dollar AS. Kemudian pada 2022, nilai impor mencapai 47,82 juta dollar AS.
Berikut ini data produk atau barang yang didatangkan dari Israel selama Januari hingga Oktober tahun ini:
Januari-Oktober 2023
- Mesin dan pesawat mekanik: US$ 5.029.183
- Perkakas, perangkat potong: US$ 3.864.886
- Mesin dan peralatan listrik: US$ 3.036.521
- Perangkat optik: US$ 1.447.950
- Bahan kimia anorganik: US$ 904.215
- Bahan kimia organik: US$ 870.953
- Sari bahan samak dan celup: US$ 336.741
- Kain ditenun berlapis: US$ 296.715
- Serat stafel buatan: US$ 253.720
- Plastik dan barang dari plastik: US$ 211.806
- Lainnya: US$ 673.260
Total nilai impor: US$ 16.925.950
September 2023
- Mesin dan pesawat mekanik: US$ 142.690
- Perkakas, perangkat potong: US$ 390.001
- Mesin dan peralatan listrik: US$ 124.392
- Bahan kimia organik: US$ 96.878
- Perangkat optik: US$ 59.642
- Serat stafel buatan: US$ 41.231
- Sari bahan samak dan celup: US$ 25.868
- Plastik dan barang dari plastik: US$ 16.458
- Kain ditenun berlapis: US$ 15.838
- Bahan kimia anorganik: US$ 0
- Lainnya: US$ 86.433
Total: US$ 999.431
Oktober 2023
- Mesin dan pesawat mekanik: US$ 734.786
- Mesin dan peralatan listrik: US$ 718.054
- Perkakas, perangkat potong: US$ 316.759
- Bahan kimia organik: US$ 292.358
- Perangkat optik: US$ 175.004
- Bahan kimia anorganik: US$ 63.000
- Sari bahan samak dan celup: US$ 42.730
- Kain ditenun berlapis: US$ 34.059
- Serat stafel buatan: US$ 32.515
- Plastik dan barang dari plastik: US$ 26.487
- Lainnya: US$ 96.943
Total: US$ 2.532.695
BACA JUGA:
Demikianlah ulasan mengenai barang yang diimpor Indonesia dari Israel yang masih berjalan hingga saat ini. Hubungan dagang antara kedua negara ini tidak bersifat kerja sama antar pemerintah, namun dari hubungan antara para pebisnis atau pelaku usaha dengan pelaku usaha.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.