Ketua KPU Tangerang Sebut Ada Lebih dari 1 Juta Pemilih di Wilayahnya, Didominasi Anak Muda
Acara Balai Media Center Tangerang Raya di TangCity, Minggu, 19 November (Muhamd JEhan)

Bagikan:

TANGERANG - Sebanyak 1.362.773 jiwa tercatat dalam daftar pemilih tetap pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kota Tangerang. Jumlah itu didominasi oleh kalangan anak muda.

“61 persen pemilih kelompok muda yang berusia 17-24 tahun,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang, Ahmad Syailendra dalam acara Balai Media Center Tangerang Raya di TangCity, Minggu, 19 November.

Ia berharap, kalangan anak muda juga berperan aktif dalam suksesi Pemilu 2024 mendatang seperti bergabung menjadi kelompok penyelenggara pemungutan suara.

“Menjadi pelaku atau saksi sejarah Pemilu 2024,” ucapnya.

Syailendra menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 di wilayahnya mencapai 81 persen. Sehingga angka itu setidaknya sama dengan partisipasi pemilih saat Pemilu 2019 silam.

“Targetnya partisipasinya pemilihnya untuk pemilu 2024 mencapai 81 persen,” ucapnya

Di sisi lain, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho menjelaskan peran institusinya dalam pemilu 2024 ini yakni fokus penanganan menjelang penyelenggaraan Pemilu 2024 adalah memastikan tidak terjadinya konflik.

Pasalnya, banyaknya partai politik yang berpartisipasi dalam Pemilu 2024 membuat suara di masyarakat menjadi beragam.

Oleh karena itu, aparat kepolisian akan mengantisipasi terjadinya perbedaan pendapat yang berlebihan, hingga peredaran berita yang tidak sesuai dengan fakta ataupun hoaks secara masif.

"Polri telah menggelar Operasi Mantap Brata 2023-2024, dimana selama 122 hari ke depan, kami akan melaksanakan pengamanan seluruh tahapan Pemilu 2024, untuk memastikan pemilu yang aman, sejuk dan kondusif di Tangerang," kata Zain.

"Terlebih sebentar lagi kita akan memasuki masa kampanye, dimana pendukung seluruh calon legislatif sampai calon kepala daerah dan calon presiden akan berlomba-lomba meyakinkan masyarakat dengan segala macam cara, ada yang cara wajar dan tidak wajar, dengan demikian tensi situasi politik tentu akan semakin meningkat," ungkapnya