Bagikan:

JAKARTA - Gaya Ketua KPK Firli Bahuri bersembunyi usai diperiksa di Polda Metro Jaya terkait dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo ditanggapi eks penyidik KPK Yudi Purnomo. Katanya, kewibawaan KPK bisa hancur dengan kelakuan pimpinannya.

Diketahui, Firli sempat ngumpet dengan cara berbaring di mobilnya usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri. Ia juga menutup wajahnya dengan tas hitam.

Astaga kewibawaan KPK hancur kalau kayak gini,” kata Yudi dikutip dari akun Twitter atau X, @yudiharahap46 pada Kamis, 16 November.

Yudi menilai Firli harusnya tak perlu bersembunyi seperti itu. “Ya kalau bersih, tidak bersalah ngapain seperti itu,” tegasnya.

“Bukankah kemarin dia juga menyampaikan secara terbuka terkait saat konferensi pers. Jadi kenapa sekarang malah diperiksa Polda Metro di Bareskrim malah berbalik 180 derajat,” sambung Yudi.

Diberitakan sebelumnya, Firli Bahuri memenuhi janjinya untuk menghadiri pemeriksaan sebagai saksi di kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Bareskrim Polri.

Terkait pemeriksaan itu pengacara Firli Bahuri, Ian Iskandar menyebut kliennya diperiksa selama kurang lebih tiga jam. Tapi, tak dirinci mengenai jumlah pertanyaan yang dilayangkan penyidik.

"Mulai jam 10 sampai jam 1 sudah selesai, tiga jam lah ya," katanya saat dikonfirmasi.

Dalam kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK terhadap SYL, penyidik menyakini adanya pelanggaran pidan Pasal 12 huruf e, Pasal 12 huruf B dan atau Pasal 11 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi Junto Pasal 65 ayat 1 KUHP.