Bagikan:

KUPANG - Tiga orang siswa SMK St Mathilda Ruteng ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Bendung Wae Ces, Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu.

"Tiga siswa itu ditemukan dalam kondisi meninggal oleh warga yang melakukan pencarian di lokasi kejadian di Bendung Wae Ces," kata Camat Langke Rembong Yohanes Emiliano Ndahur saat dihubungi dari Kupang, Sabtu.

Ia mengatakan setelah ditemukan, ketiga korban yang masih kelas X di SMK St Mathilda Ruteng itu, langsung dievakuasi warga bersama TNI/Polri menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng.

Ketiga korban yang meninggal akibat tenggelam di Bendung Wae Ces yakni Polce (17), Edmon (16) dan San (16).

Peristiwa itu bermula ketika tujuh orang siswa St Mathilda Ruteng pulang sekolah menuju Bendung Wae Ces yang berada tidak jauh dari lokasi sekolah untuk mandi.

Ketika tiba di lokasi dua orang menceburkan diri pertama ke dalam kolam Bendung Wae Ces, namun keduanya tidak muncul ke permukaan air, sehingga satu korban menyusul dua temannya cebur ke dalam air dan semuanya tidak muncul ke permukaan air.

Melihat hal itu empat siswa lainnya yang berada di lokasi kejadian berlari menuju sekolah untuk melaporkan peristiwa itu kepada pihak guru.

Para guru bersama warga langsung melakukan upaya pencarian dengan melakukan penyelaman di lokasi kejadian selama dua jam, namun tidak membuahkan hasil karena tidak didukung fasilitas penyelaman yang memadai.

Sejumlah warga lalu berinisiatif untuk memanggil seorang warga asal Kampung Lalong untuk melakukan ritual adat di lokasi kejadian dan hasilnya setelah 30 menit setelah ritual dilakukan ditemukan satu korban tenggelam, dan 40 menit kemudian dua korban lainnya yang ditemukan dalam kondisi semuanya meninggal dunia.