Bagikan:

JAMBI - Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono mengatakan, TNI bersama Polri akan menciptakan suasana Pemilu yang aman, nyaman, damai, sejuk dan bermartabat di Provinsi Jambi pada 2024.

Hal itu disampaikan Brigjen TNI Supriono usai m, DANREM mengikuti Apel Kebangsaan dan Deklarasi Pemilu Damai 2024 di lapangan Mapolresta Jambi, Sabtu bersama Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono. Setelah deklarasi diucapkan akan menjadi komitmen semua pihak untuk mewujudkan kedamaian selama pelaksanaan pemilu di Provinsi Jambi.

"Saya berharap seluruh unsur yang terlibat dalam pelaksanaan pemilu tahun 2024, dapat mengaplikasikan pernyataan deklarasi ini sebagai landasan untuk menciptakan pemilu yang aman, damai, sejuk dan bermartabat," kata Supriono.

TNI juga bersyukur dapat terus bersinergi dengan baik dengan pemerintah, Polri dan seluruh komponen masyarakat terutama dalam menyambut Pemilu Damai 2024.

Dia juga mengatakan, salah satu wujud kesiapsiagaan dan kerjasama semua komponen, Provinsi Jambi berada pada posisi 31 dari semua provinsi (12,97 persen) yang termasuk kategori situasi kondusif, namun perlu tetap di antisipasi terkait meningkatnya eskalasi kerawanan saat Pemilu nanti.

"Saya juga mengajak dan mengimbau kepada seluruh komponen masyarakat untuk terus bersinergi dalam menjaga stabilitas keamanan pada Pemilu mendatang dengan mari kita bersama-sama mewujudkan Pemilu 2024 yang damai, aman, nyaman dan lancar guna menciptakan Demokrasi yang bermartabat," kata Brigjen TNI Supriono.

Korem 042/Gapu memastikan satuan TNI AD menjunjung tinggi komitmen netralitas dalam menghadapi tahun politik 2024. Saat ini kondisi persatuan bangsa Indonesia selalu menghadapi tantangan, salah satu tantangan nyata yang adalah potensi perpecahan di saat kita berada dalam suasana kontestasi pemilu.

Turut hadir pada Acara tersebut Ketua DPRD Jambi, Kepala BNN Provinsi Jambi, Kajati Jambi, Asisten II Provinsi Jambi, para Pejabat Utama Polda dan Korem, Dandim 0415/Jamb Pj. Walikota Jambi, Perwakilan KPU dan Bawaslu Provinsi Jambi, para tokoh agama, adat, masyarakat dan pemuda, perwakilan Parpol, simpatisan/relawan parpol, perwakilan Ormas serta mahasiswa.