Polisi Selidiki Kasus Perampokan di Hotel Ngebel Ponorogo, Pelaku Perempuan Bawa Pisau
Anggota satreskrim polres Ponorogo saat meminta keterangan sejumlah saksi mata (ANTARA/HO - Dustin)

Bagikan:

PONOROGO - Aparat dari Satreskrim Polres Ponorogo, Jawa Timur tengah menangani kasus perampokan, perampasan disertai kekerasan, di sebuah hotel yang berada di dalam kawasan wisata telaga Ngebel, Ponorogo.

Korban perampokan tersebut merupakan pemilik hotel yang sedang berjaga di meja resepsionis.

"Iya, kasus ini sedang kami tangani. Mohon waktu ya, untuk penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rio Pradana dilansir ANTARA, Kamis, 2 November.

Polisi sudah memeriksa saksi-saksi serta petunjuk CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Pelaku perampokan dipastikan berjenis kelamin perempuan. Ciri-ciri tidak diungkap detail. Namun mengacu keterangan yang disampaikan korban dan saksi-saksi, pelaku datang ke hotel milik korban Kasmirah (60) dengan menyamar sebagai calon tamu hotel.

Pelaku berpura datang untuk memesan kamar. Korban yang memang sedang berjaga sempat melayani, namun si tamu berdalih masih menunggu suaminya.

Tak berselang lama setelah sempat mengulur waktu, pelaku tiba-tiba mengeluarkan pisau dan menodongkan ke arah korban sembari merebut paksa kalung emas yang sedang dipakai.

"Mungkin istri saya melawan, terus terkena benda tajam saat dapat kalung pelakunya langsung kabur," kata Tanto, suami korban.

Saat ini, korban Kasmirah dirawat intensif di RSUD dr. Hardjono, Ponorogo.

Dokter jaga IGD RSUD dr Harjono, dr. Nining Oktavia mengatakan, saat tiba korban dalam kondisi sadar, akan tetapi mengalami luka di bagian kepala, leher serta lengan. Korban juga mengalami pendarahan yang cukup parah akibat sejumlah luka yang dialaminya.

"Yang paling parah di bagian leher karena sebagian jaringan di area tersebut terkoyak dan terlihat bagian dalamnya," kata dr. Nining.

Nining juga mengatakan meski dalam kondisi sadar namun korban mengalami syok akibat peristiwa tersebut dan kehilangan banyak cairan. Sehingga pihak IGD melakukan perawatan intensif, namun secara keseluruhan korban dalam kondisi stabil.

"Kami menolong dengan kondisi saat ini, tapi memang kehilangan banyak cairan akibat luka di leher," imbuhnya.

Dari tindakan yang dilakukan, diketahui luka yang berada di bagian leher terdapat lubang kurang lebih 2 centimeter dengan kedalaman 1 centimeter yang diduga terkena luka bacok dari senjata tajam.