MAKASSAR - Warga Kota Makassar dan Kota Parepare menyambut gembira hujan perdana setelah delapan kecamatan di Kota Makassar mengalami dampak kekeringan.
"Alhamdulillah, hari ini sudah hujan, tanaman dan sumur kami yang kering bisa mendapat air lagi," kata Subaedah salah seorang warga di Kecamatan Tamalanrea, Makassar dilansir ANTARA, Senin, 23 Oktober.
Dia mengatakan sudah tiga bulan terakhir tidak mendapatkan air bersih dari PDAM dan sumur bornya juga sudah mengering, sehingga harus ke kecamatan tetangga yang masih memiliki air sumur bor.
Namun dengan turunnya hujan menjadi harapan besar jika tidak terdampak kekeringan lagi ke depan, ujarnya.
"Saya berharap hujan dapat mengaliri sungai lagi dan juga dam deko pancing di Kabupaten Maros yang menjadi sumber air PDAM Makassar, selain DAM Bili-Bili," katanya.
Sementara itu berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV Makassar melansir sebagian besar Kota Makassar mengalami hujan ringan dengan tingkat kelembaban 60 persen.
BACA JUGA:
Kondisi serupa juga terjadi di Kota Parepare yang jaraknya sekitar 150 kilometer dari Kota Makassar. Hujan perdana di Kota Niaga ini terjadi sekitar pukul 11.00 WITA mendapat sambutan rasa syukur warga setempat
Sementara menurut Prakirawan BMKG wilayah 4 Makassar Farid Mufti, intensitas hujan ringan berpeluang di atas 50 persen di seluruh wilayah Makassar pada Senin siang hingga sore.
"Jadi hampir merata hujannya di seluruh wilayah kota Makassar baik Utara Timur Barat dan Selatan," ujarnya.
Kendati hujan sudah mulai turun memasuki pekan keempat Oktober 2023, namun diprediksi musim hujan baru akan terjadi pada pertengahan November 2023.