PAN Berpaling dari Erick Thohir, Bima Arya: Tidak Semua Pimpinan Partai Suka ET
Bima Arya Sugiarto/DOK VIA ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) berpaling dari mengusung Erick Thohir menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto. PAN Segara akan mengadakan rapat untuk menentukan langkah partai selanjutnya.

Hal itu disampaikan Ketua DPP PAN Bima Arya di Balai Kota Bogor, Sabtu 21 Oktober. Bima pun meyakini PAN tidak lagi mengusung Erick untuk dicalonkan cawapres Prabowo.

"Dalam partai ada (faktor) elektabilitas dan akseptabilitas. Walaupun elektabilitas nya tinggi tetapi kalau tidak diterima secara konsensus oleh pimpinan partai ya percuma juga," kata Bima.

Kata dia, suara untuk Erick di Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak bulat. Ada partai yang menolak nama Erick untuk disandingkan dengan Prabowo.

"Tidak semua pimpinan partai menyukai Pak ET (Erick Thohir). Realitasnya seperti itu," jelas Bima.

Menanggapi pertemuan Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) pada Sabtu pagi, Bima pun menyebut belum suara penuh Gibran mewakili PAN. Ia menilai harus ada pertemuan internal partai.

"Tentu kita tunggu segala sesuatu yang terkait dengan masa depan bangsa sebaiknya memang dibicarakan secara internal agar jelas pilihannya. Artinya kalaupun ada perubahan tentu kita berharap perubahan itu disampaikan juga kepada kader secara internal," ucap Bima.

Menurut dia, kemungkinan dalam waktu segara PAN akan melakukan rapat koordinasi internal untuk menentukan langkah selanjutnya. Termasuk masih mempertahankan nama Erick atau berpaling ke nama Gibran Rakabuming Raka yang diusulkan Partai Golkar.

"Belum tau. Karena yang saya tahu Ketum (Zulhas) masih berkomunikasi dengan pimpinan partai koalisi indonesia maju," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menemui Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sabtu pagi. Pertemuan ini terjadi saat putra sulung Presiden Jokowi itu santer dikabarkan telah diputuskan sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Dalam keterangan tertulis resmi PAN, disebutkan bahwa Gibran bertemu Zulhas di rumah dinas Menteri Perdagangan itu di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Sabtu pukul 09.15 WIB. Mereka lantas menggelar pertemuan empat mata.

Zulhas mengunggah foto pertemuannya bersama Gibran itu melalui akun Instagram pribadinnya @zul.hasan.

"Agar Indonesia maju terus, silaturahmi tidak boleh terputus. Bismillah mas Wali," ujarnya dalam keterangan unggahan tersebut.

Keduanya tampak begitu akrab dan hangat usai berdialog selama kurang lebih 40 menit. Seusai berdialog, Gibran langsung pamit ke Zulhas.