Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan mengajukan anggaran kepada Komisi IX DPR sebesar Rp84,3 triliun di tahun 2021. 

Dalam rapat kerja pembhahasan tersebut DPR mempertanyakan salah satu pagu anggaran sebesar Rp30 miliar untuk pelaksanaan ajang balap MotoGP. Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir mengatakan pengajuan anggaran puluhan miliar merupakan arahan dari Presiden Jokowi.

"Untuk kegiatan event MotoGP itu adalah kegiatan event nasional dan internasional yang merupakan kegiatan prioritas karena merupakan mandat dari presiden," kata Kadir di gedung Parlemen, Senayan, Selasa, 9 Februari.

Kadir menjelaskan, anggaran sebesar Rp30 miliar diajukan untuk membangun fasilitas kesehatan di sekitar sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Selain itu, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk penyediaan tenaga kesehatan yang memiliki standar internasional. Mereka adalah tim emergency ketika para pebalap kecelakaan dan membutuhkan pertolongan kesehatan.

"Kami alokasikan anggaran sebesar Rp30 miliar untuk anggaran Moto GP dan tujuannya adalah untuk membangun fasilitas medical center dekat dengan Sirkuit Mandalika dan juga untuk menyipakan tenaga kesehatan untuk pelatihan berstandar internasional," jelas Kadir.

"Jadi memang yang akan kita buat itu adalah semacam tim medical emergency center, semacam klinik yang ada di dalam arena Moto GP. Jadi fasilitas Medical center di dekat lokasi yang pada saat terjadi kecelakaan maka kita bisa treatment cepat di situ," lanjutnya.

Kemudian, jika telah selesai digunakan untuk penyelenggaraan ajang balap MotoGP, fasilitas kesehatan tersebut juga bisa difungsikan untuk pelayanan umum.