Bagikan:

JAKARTA - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menilai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sangat tepat menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Pasalnya, ada dua alasan yang menjadi basis argumen dalam penentuan cawapres Prabowo. Yakni, rekonsoliasi dan legacy keberlanjutan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Gibran itu ada wajah Pak Jokowi di dalamnya. Sehingga karena alasan rekonsiliasi dan legacy, mengambil Gibran itu sempurna dan kecocokannya sangat kuat," ujar Fahri Hamzah dalam keterangannya, Sabtu, 14 Oktober.

Namun, lanjut Fahri, dalam rapat Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang digelar kemarin, baru disepakati empat kriteria penentuan cawapres. Yaitu mewakili Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan luar Jawa.

"Semua pimpinan parpol kompak empat kriteria, kita akan rapat lagi pekan depan. Pekan depan penentuan satu nama, makanya semua pimpinan parpol dilarang meninggalkan Jakarta sampai tanggal 25 Oktober," ungkap Fahri.

Fahri menjelaskan, dalam rapat KIM juga terungkap bahwa survei Gibran menunjukkan tren kenaikan signifikan. Untuk calon gubernur Jawa Tengah, survei Gibran tertinggi. Sedangkan untuk menjadi wakil presiden, survei Gibran sudah ada di nomor 6 atau 4.

Oleh karena itu, Fahri menilai, pasangan Prabowo-Gibran adalah pasangan yang tepat, saling melengkapi dan mewakili dua generasi. Menurutnya, Gibran akan menjaring pemilih dari kalangan milenial, sekaligus menjadi jalan tengah kebuntuan penentuan cawapres yang diusulkan parpol pendukung KIM.

"Gibran ini bukan hanya sekedar pelengkap saja, tapi juga mewakili dua generasi. Selain itu, kelebihannya lagi adalah banyak isu Pemda (Pemerintah Daerah) yang akan dijawab Gibran karena lawan Prabowo itu, semua berlatar Pemda. Jadi kecocokan pasangan Capres Prabowo- Cawapres Gibran itu sangat kuat," tegas Fahri.